Ramalan Robert Kiyosaki Terbukti, Hati-Hati Berinvestasi saat Masa Krisis Ekonomi Global
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Robert Kiyosaki sudah memperingatkan sejak tahun 2011 tentang potensi keruntuhan ekonomi global. Ia meminta para investor untuk berhati-hati melakukan investasi di masa-masa krisis.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi AS dalam tren perlambatan. Meskipun data kuartal III-2024 menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,1 persen yang direvisi dari laporan sebelumnya sebesar 2,8 persen.
Analis memprediksi geopolitik dan ekonomi dunia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kebijakan Donald Trump terkait peningkatan tarif impor dinilai memperbesar potensi risiko perang dagang.
Praktis berpeluang memicu inflasi hingga terhambatnya pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, jumlah pengangguran diperhitungkan akan bertambah.
Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, menyoroti “kelimpahan” yang membuat ketidakpastian ekonomi di tahun depan. Hal tersebut diperparah dengan berbagai tantangan politik Jerman dan Prancis, konflik Ukraina hingga pertanyaan seputar kestabilan ekonomi China.
Penulis Rich Dad Poor Dad menulis cuitan di X, “Krisis ekonomi mulai terjadi di Amerika Serikat (AS), Eropa dan China.” Ketiganya merupakan negara dengan ekonomi solid harus menghadapi berbagai tantangan.
Kiyosaki tak memungkiri di tengah situasi yang sulit menghadirkan berbagai peluang investasi. Bagi sebagian investor melihat kondisi ini sebagai waktu ideal untuk meraup cuan dan menjadi orang kaya tapi tidak dengan Kiyosaki.
“Aku ingin kamu lebih kaya dan lebih pintar. Hari-hati (dengan uangmu),” tulis Kiyosaki yang dikutip dari The Economic Times, Kamis 26 Desember 2024.
Lebih lanjut, ia juga mengkritik para pemimpin dunia dan sistem pendidikan yang tidak mengajarkan perihal literasi keuangan. Kiyosaki menganggapnya sebagai masalah besar.