AHY Pastikan Tol Prambanan-Klaten Siap Dilintasi, Antisipasi Lonjakan Nataru
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Yogyakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau ruas jalan tol Prambanan-Klaten. Peninjauan dilakukan AHY bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
Ruas tol ini merupakan penghubung vital antara Yogyakarta dan Solo serta bagian dari proyek strategis Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang 96,5 km.
Dalam kunjungannya, AHY menekankan kembali pentingnya ruas tol Prambanan-Klaten untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di masa libur akhir tahun.
AHY menyebut, ruas jalan tol Prambanan-Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 8,6 km, ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta-Kulonprogo. Pembangunan ini kata AHY pun masih berlangsung dengan pengerjaan bertahap dari seksi I dan II.
Meski belum rampung sepenuhnya, pemerintah berupaya agar ruas tol tersebut dapat difungsikan secara terbatas selama periode Nataru. Hal ini diharapkan dapat memecah kepadatan arus lalu lintas yang diprediksi meningkat signifikan.
“Tetapi kunjungan kami kali ini secara khusus, saya bersama Bapak Menteri Pekerjaan Umum, Bapak Dody Hanggodo dan jajaran termasuk Direktorat Jenderal Bina Marga ingin meyakinkan bahwa menjelang Nataru kita juga berupaya agar ruas-ruas jalan bisa digunakan," kata AHY dalam keterangannya, Kamis, 26 Desember 2024.
"Termasuk jalan tol ini, mengapa? Karena tentunya intensitas akan semakin tinggi, mobilitas kita prediksi juga akan meningkat secara signifikan,” sambungnya.
AHY melanjutkan, pengoperasian tol Prambanan-Klaten secara terbatas akan diiringi dengan penyempurnaan berbagai fasilitas pendukung. Penerangan, rambu lalu lintas, dan manajemen arus di titik persimpangan Prambanan menjadi perhatian khusus agar perjalanan tetap aman dan lancar.
“Tadi saya menyampaikan agar benar-benar diperhatikan, sehingga semuanya bisa menggunakan jalan dengan baik, lancar, tidak ada masalah utamanya pada saat-saat masa puncak Nataru,” tutur dia.