PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku saat Nataru Lewat Pembangkit Listrik Apung
- Dok. PLN Indonesia Power
Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan pasokan listrik cukup saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Maluku dan sekitarnya. PLN IP menyuplai lebih dari 56 persen kebutuhan saat beban puncak di sistem kelistrikan Ambon melalui pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 Megawatt (MW)
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan kerja di Maluku, mengatakan kunjungan kerjanya merupakan penugasan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pasokan energi saat perayaan Nataru tersedia dengan baik sehingga masyarakat dapat merayakannya penuh dengan suka cita.
"Presiden memerintahkan kepada kami untuk memastikan semua kesiapan terkait dengan menyongsong natal dan tahun baru," kata Bahlil dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Desember 2024.
Bahlil turut didampingi Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu. Ia memastikan kesiapan BMPP Nusantara 1 60 MW milik PLN Indonesia Power yang menyuplai kelistrikan wilayah Ambon. Bahlil mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik, khususnya saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini terbukti dengan adanya cadangan listrik yang dimiliki PLN untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat momen tersebut.
"Untuk Maluku kenapa memastikan karena salah satu saudara kita yang banyak merayakan natal kan di sini, jadi kita memastikan betul. Terima Kasih teman-teman PLN yang sudah mengantisipasi secara baik," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra yang hadir di lokasi mengatakan proyeksi beban puncak periode Nataru untuk wilayah Ambon adalah sekitar 60,02 MW, sebagian besar listrik tersebut akan dipasok dari BMPP Nusantara 1 milik PLN IP.
"BMPP ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan wilayah Maluku khususnya Ambon, sehingga kami akan optimalkan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat saat Natal dan Tahun Baru," kata Edwin.
Dalam memantau keandalan pembangkit, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). REOC merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 21 GWh dari berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara real time.
BMPP Nusantara 1 yang telah resmi menyuplai ke sistem kelistrikan Ambon pada Juli 2024 merupakan pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
"Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan salah satu visi Presiden Prabowo yaitu Swasembada Energi," ujar Edwin.