BCA Bukukan Laba Bersih Rp 50,5 Triliun hingga November 2024

Menara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta, VIVA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat laba bersih (bank only) Rp 50,5 triliun sampai dengan November 2024, atau naik 14 persen secara year-on-year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan BCA, laba bersih BCA di bulan November 2024 yakni sebesar Rp4,2 triliun, naik 8 persen secara year-on-year (yoy) namun turun 28 persen secara month-to-month (mtm).

"Terdapat tiga faktor yang mendorong kinerja positif perseroan, di antaranya pertumbuhan pendapatan dan kinerja operasional yang solid, pertumbuhan kredit yang tetap kuat, serta didorong oleh kinerja pengendalian biaya kredit atau Credit of Cost (CoC) yang terjaga," kata Manajemen BCA dalam keterangannya, dikutip Selasa, 24 Desember 2024.

Manajemen menjabarkan, untuk pendapatan bunga alias Net Interest Income (NII) per November 2024, yakni sebesar Rp 6,5 triliun atau naik 11 persen (yoy) namun turun 2,5 persen (mtm).

Menara BCA

Photo :
  • lensamanual.com

Secara keseluruhan, NII BCA untuk periode sebelas bulan pertama 2024 mencapai Rp 70 triliun, tumbuh 9 persen (yoy) seiring terjaganya margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) di level 5,74 persen.

"Atau tumbuh 37 bps dibandingkan tahun lalu, meskipun turun 19 bps dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Manajemen BCA.

NIM BCA hingga November 2024 tercatat 5,73 persen, meningkat 22 basis poin dan sesuai dengan target manajemen untuk tahun 2024 yang diperkirakan berada di kisaran 5,7–5,8 persen. Kenaikan NIM ini didorong oleh perubahan komposisi aset, di mana BBCA mengalihkan penempatannya dari Bank Indonesia ke obligasi pemerintah dan kredit yang memberikan yield lebih tinggi.

BTPN Syariah Siap Tebar Dividen Rp265 Miliar dari Laba 2024, Cek Jadwalnya

Aplikasi BCA Mobile

Photo :
  • bca.co.id

Kemudian pendapatan non bunga (Non-Interest Income atau Non-II) BBCA tercatat Rp1,9 triliun pada November 2024, naik 91 persen (yoy) namun turun 27 persen (mtm). Selama 11 bulan pertama 2024, Non-II sempat naik 7,5 persen yoy.

IHSG Ditutup Naik Tipis, 4 Saham Ini Kompak Parkir di Zona Hijau

"BCA mencatatkan pertumbuhan kredit 15,5 persen (yoy) hingga November 2024, meningkat dibandingkan dengan kinerja hingga Oktober 2024 yang tercatat 14,2 persen (yoy). Capaian itu melampaui target manajemen yang diperkirakan berada di kisaran 10–12 persen," ujarnya.

Bank BJB Kantongi Laba Rp1,3 Triliun, Siap Tebar Dividen Tunai Rp85 Per Saham
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar

HAKI Bisa Jadi Jaminan Utang di Bank, Bos OJK Ungkap Syaratnya

 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bisa digunakan sebagai objek jaminan utang di sektor perbankan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2025