Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Pertanian padi Biosalin di Semarang.
Sumber :
  • Ilustrasi PGN.

Jakarta, VIVA – Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk, menggandeng Badan Riset dan Inovasi (BRIN) dan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menggarap padi Biosalin seluas 20 hektare (ha), di pesisir utara Semarang.

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan penanaman padi Biosalin di lahan tidur tersebut merupakan bagian dari dukungan perusahaan menjaga ketahanan pangan, selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto.

"Langkah PGN dalam budi daya Biosalin ini, juga merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar," ujarnya, saat kegiatan penanaman padi Biosalin, di Mangunharjo, Tugu, Semarang, Jateng, Sabtu, 21 Desember 2024.

TNI Kembangkan Bibit Padi Unggul, Mentan: Luar Biasa

Harry menambahkan bahwa budi daya Biosalin sekaligus menjadi salah satu solusi untuk menangani lahan yang terdampak salinitas di Kota Semarang, khususnya di Tugu.

Sejumlah warga melintas di area persawahan dengan latar Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Photo :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar
Jadi Agregator, PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Baru Termasuk Masela

Salinitas adalah tingkat keasinan dalam air. Pada 2021, kegagalan panen seluas 50 ha pernah terjadi di Kecamatan Tugu, akibat masuknya air laut di lahan persawahan. Setelah kejadian itu lahan sawah yang terdampak menjadi terbengkalai dan tidak dapat ditanami.

Program itu juga merupakan bagian dari Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2, yang merupakan kerja sama Pemerintah Kota Semarang dengan BRIN pada 2024 di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.

Padi Biosalin merupakan varietas benih padi, yang tahan kadar garam tinggi. Padi tersebut ditanam di lahan pesisir seluas 20 ha, yang bisa dikembangkan menjadi 100 ha. Sementara, seluas 20 ha lahan di antaranya merupakan lahan tidur.

BRIN juga menggandeng TNI dan Polri untuk mempercepat penyiapan lahan. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang esensial dalam rangka ketahanan pangan. BRIN mengapresiasi langkah pemanfaatan lahan pesisir untuk budi daya padi Biosalin yang dilakukan bersama PGN dan Pemkot Semarang.

"Program Biosalin ini merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan, dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas Biosalin. Program ini juga mendukung program Indonesia Emas 2045," ujar Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Kondisi lahan pesisir utara Jawa sangat abrasif dan kurang subur, seiring dengan air laut yang semakin mengikis tanah pesisir pantai dan mengandung kadar garam tinggi. Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir tersebut. Upaya itu juga ditujukan untuk menghijaukan kembali lahan pesisir utara Semarang.

"BRIN bekerja sama dengan seluruh stakeholder mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan. Kami harapkan hasil riset kami bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN. Budi daya padi Biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang," ujar Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN Nugroho Adi Sasongko.

Harry mengharapkan budi daya Biosalin dapat tumbuh dan bisa panen dengan kualitas yang baik, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, budi daya Biosalin diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani.

"Tidak hanya menyediakan gas bumi sebagai solusi energi ramah lingkungan, tetapi keberadaan PGN juga dapat membantu kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan positif," kata Harry pula. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya