Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Emiten Produsen Gas Industri, yakni PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), melaporkan total penjualan sebesar Rp 2,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 85,8 miliar di sembilan bulan pertama 2024.
Direktur AGII, Imelda Harsono mengatakan, perolehan tersebut membuat perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan, kontribusi utama dari sektor kesehatan dan infrastruktur.
"Kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur juga menunjukkan peningkatan, seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor konstruksi," kata Imelda dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember 2024.
Setelah sukses meresmikan pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 30 September 2024, pabrik ke-57 seluas 16.800 m2 yang berada di Batam, Kepulauan Riau, dipastikan juga telah beroperasi sejak bulan Oktober 2024 sebagai hydrogen plant Samator.Â
Imelda memastikan, dampak keuangan yang positif dari kedua pabrik gas industri baru ini, akan tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan Samator di tahun 2024. Dia pun mengaku sangat optimis dapat mempertahankan tren positif pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.
"Dengan menargetkan Total Pendapatan tahun 2025 tumbuh 2-2,5 kali GDP dari target Total Pendapatan tahun 2024," ujarnya.
Imelda menjelaskan, pabrik ke-57 di Batam yang mampu memproduksi hidrogen hingga 60 Nm³ per jam, merupakan langkah strategis yang mendukung pertumbuhan finansial perusahaan sekaligus berkontribusi pada transisi energi bersih nasional.
Dengan diproduksi melalui teknologi elektrolisis air, sehingga menghasilkan hidrogen yang rendah karbon serta menegaskan peran penting dan komitmen Samator dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Dari sisi non-finansial, Samator juga telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan. Misalnya seperti utilisasi panel surya pada beberapa pabrik, dan penyelenggaraan program Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi (Jagir) hingga tahun 2025.
"Dengan tujuan untuk merevitalisasi Sungai Wonokromo sepanjang 7 km, yang tidak hanya fokus pada pemulihan ekosistem sungai tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah tersebut untuk meningkatkan ekonomi sirkular," ujarnya.