IHSG Diprediksi Berbalik Menguat, Simak 4 Rekomendasi Saham
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat selama sesi perdagangan pasar pada Jumat, 20 Desember 2024. IHSG melemah 1.84 persen menjadi 6.977,23 pada akhir perdagangan Kamis, 19 Desember 2024.
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan, pergerakan indeks cenderung melanjutkan tren penurunan menuju area 6.698-6.791. Khususnya, apabila pergerakan IHSG berada di bawah area 6.875.
"Koreksi mungkin dapat segera berakhir selama IHSG masih ditutup secara harian di atas level tersebut," ujar Ivan yang dikutip dari riset hariannya.Â
Adapun titik support berada di level 6.875, 6.800 dan 6.738. Sedangkan titik resisten di angka 7.040, 7.132 dan 7.216.Â
Berdasarkan analisa tersebut, Ivan memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk investor pantau. Emiten-emiten saham yang diproyeksi cuan diantaranya:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)Â
Saham AMRT ditutup tidak berubah. Saham AMRT diramal relatif mengalami penurunan untuk menguji level 2.650.Â
Ivan menyarankan investor yang tertarik untuk merealisaaikan pembelian spekulatif (spec buy) pada rentang harga 2.650-2.730. Target harga berpotensi melambung ke area 2.880.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA ditutup anjlok di level 1.120. Saat ini, saham AKRA sedang membentuk pola koreksi agresif menuju 1.075-1.105 sekaligus area potensial rebound.
Ivan menyarankan investor untuk menahan (hold) kepemilikan atau speculative buy di kisaran 1.080 – 1.110. Target harga saham AKRA diprediksi melesat menjadi 1.165.
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII ditutup melemah menjadi 4.880. Saham ASII masih dalam fase konsolidasinya dan berpeluang melanjutkan koreksi sedikit lagi ke level 4.800.
Ivan merekomendasikan aksi speculative buy pada kisaran 4.800-4.850. Target harga saham ASII diperhitungkan melambung ke level 5.050.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM tergerus ke area 2.530. Saham TLKM diperkirakan masih terkoreksi terutama jika harga turun di bawah level 2.500.Â
Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 2.400-2.460. Ivan memperhitungkan target harga saham TLKM berpotensi menyentuh level 2.600.