Gandeng Pos IND Salurkan Bansos di Sleman, Mensos Janjikan Ini
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyerahkan langsung bantuan Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH), kepada 180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Sleman, DI Yogyakarta.
Penyerahan bantuan yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 itu, diakui Mensos merupakan awal dari langkah-langkah perbaikan mekanisme penyaluran bansos PKH sembako yang akan digencarkan di tahun 2025 mendatang.
"Nanti di tahun 2025, setelah ada monitoring informasi, nanti kita akan perbaiki pola-pola penyalurannya. Sehingga manfaat di tahun 2024 ini bisa kita perbaiki di tahun 2025," kata Mensos yang karib disapa Gus Ipul, dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.
Tak hanya itu, Gus Ipul pun mengapresiasi peran strategis pihak PT Pos Indonesia (Pos IND) sebagaimana yang dilakukan melalui Kantorpos KCP Sleman, dalam mendukung penyaluran bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako tersebut.
Sebagai perusahaan milik negara, menurutnya PosIND telah ikut berkontribusi aktif dalam memastikan bantuan sosial bisa sampai secara tepat sasaran dan berjalan transparan di lapangan.
"Jadi bukan untuk penerimaan manfaat yang (bisa dilakukan dengan) cepat saja, tapi juga untuk pertumbuhan ekosistem yang paling cepat," ujar Gus Ipul.
Dia menjelaskan, penyaluran bantuan PKH, Sembako, Atensi Yapi (Yatim/Piatu/Yatim Piatu), serta bantuan untuk permakanan dan lansia, memang dilakukan melalui dua jalur yakni melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia (Persero).
"Dua-duanya jalan, Alhamdulillah, dan kali ini juga disaksikan secara langsung oleh Direktur PT Pos, Pak Haris, di Kantorpos Sleman," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris, menjelaskan, sejak tahun 2020 pihaknya telah mengemban amanah untuk menyalurkan bantuan untuk KPM.Â
"Dari kami ada tiga pola penyaluran, yaitu bapak ibu kami panggil untuk datang ke Kantorpos, melalui komunitas, atau bapak ibu yang tidak dapat hadir misalnya lansia atau sedang sakit maka petugas kami yang akan mendatangi ke rumah," ujarnya.