5 Komponen Blueprint Nusa Lembongan Island Klungkung Bali
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Perkembangan pariwisata dunia saat ini menunjukkan tren positif, dan semakin menguatkan bahwa pariwisata telah tumbuh menjadi sektor vital dalam perekonomian dunia.
Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali bersama dengan masyarakat Klungkung terus mengupayakan peningkatan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Klungkung, termasuk Nusa Lembongan.Â
Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menyebut digitalisasi daerah merupakan langkah nyata dan harus segera dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih mudah, lancar dan lebih baik.
Blueprint Nusa Lembongan Digital Island merancang digitalisasi untuk pariwisata di Kabupaten Klungkung ke depan.
Melalui cetak biru yang diteken Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, seluruh aktivitas ekonomi wisata di Nusa Lembongan akan menggunakan sistem pembayaran digital secara end to end.
"Digitalisasi menguatkan pariwisata menjadi sektor vital dalam perekonomian dunia. Ini harus segera dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih mudah, lebih lancar dan lebih baik," kata Nyoman Jendrika.
Penandatangan Blueprint Nusa Lembongan Digital Island dilaksanakan di kantor Bank Indonesia Denpasar pada High Level Meeting (HLM), Senin, 16 Desember 2024.
Lima komponen yang masuk dalam Blueprint Nusa Lembongan Island yakni, digitalisasi UMKM, digitalisasi koperasi dan mini market, sinergi P2DD, digitalisasi destinasi wisata dan penguatan infrastruktur.
Jendrika mengatakan, digitalisasi yang dirancang akan meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klungkung.
"Termasuk, mendukung penyediaan pendanaan atas kebutuhan pembiayaan pembayaran di Kabupaten Klungkung," kata Jendrika.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja mengatakan, blueprint merupakan navigasi untuk tujuan ke depan terkait digitalisasi di Nusa Lembongan.
"Digitalisasi ini akan membuat Nusa Lembongan menjadi lebih terkenal, dengan daya beli masyarakat yang terus menguat," kata Erwin.
Blueprint akan dilakukan diterapkan secara bertahap selama periode 2025-2029 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Kabupaten Klungkung.Â
Direktur Bisnis BPD Bali I Nyoman Sumanaya, menambahkan, pihaknya akan menambah kerja sama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Lembongan untuk e-link akuisisi merchant. Membuka QRIS di pelabuhan.
"Termasuk menghimpun data QRIS dari berbagai perangkat daerah, menambah jumlah merchant Lembongan dan Ceningan, serta penerapan QRIS transportasi," kata Sumanaya.