Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun dari IPO, MR DIY Genjot Ekspansi hingga Papua

[dok. Humas PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY)]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Emiten ritel alat rumah tangga dan aksesoris yakni PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) alias MR DIY, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), dengan harga sebesar Rp 1.650 per lembar saham.

IHSG Ditutup Kinclong pada Sesi I, Saham TLKM hingga JSMR Jadi Top Gainers

MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel, yang mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh MDIY setelah IPO. Hal tersebut terdiri dari 1 persen saham baru yang diterbitkan oleh MDIY, dan 9 persen saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual.

Direktur Utama MDIY, Edwin Cheah mengatakan, aksi korporasi berupa IPO MR.DIY ini merupakan hasil dari kolaborasi sinergis antara konsumen, pemegang saham, mitra bisnis, dan para karyawan MR DIY yang berdedikasi tinggi.

IHSG Ditutup Loyo di Level 7.107 Tetapi 5 Saham Berhasil Menguat Pesat

Mr DIY.

Photo :
  • The Star

"Kolaborasi inilah yang turut mengantarkan kami meraih kepercayaan para investor, terutama selama proses penawaran umum perdana saham," kata Edwin di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

Dengan IPO ini, MDIY pun memperoleh dana segar hingga mencapai sebesar Rp 4,15 triliun. Edwin menjelaskan, dana itu akan digunakan untuk beberapa tujuan. Dimana sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembayaran pokok utang, dan 30 persen untuk biaya pembukaan toko-toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, hingga Papua.

"Sisanya sekitar 10 persen akan digunakan sebagai modal kerja operasional," ujarnya.

Tak hanya itu, Edwin juga memastikan bahwa MR DIY akan terus berekspansi secara berkelanjutan, dengan menjangkau daerah-daerah baru termasuk kota-kota kecil di seluruh Indonesia secara merata. Tujuannya yakni untuk mendekatkan produk-produk MR DIY kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR DIY siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga," ujarnya 

Sebagai informasi, MDIY sebelumnya telah melaporkan pendapatan perusahaan selama periode 2021-2023, yang meningkat dengan CAGR 109 persen dari sebelumnya Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun. Sehingga pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berhasil berbalik dari sebelumnya rugi Rp 80 miliar menjadi laba sebesar Rp 353 miliar.

MR DIY Indonesia juga telah membukukan pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun di Semester I-2024, atau naik 93 persen secara year-on-year (yoy). Hal itu seiring perolehan laba bersih sebesar Rp 532 miliar, atau meningkat 228 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Anggarkan Rp 192 Miliar Buat Buyback Saham

Emiten Migas dari Bakrie Group, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), menyiapkan anggaran untuk melakukan pembelian saham kembali alias buyback, maksimal 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024