Bayar Pakai QRIS Sebentar Lagi Cuman Tempel HP

QRIS
Sumber :
  • BI.go.id

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sebab sebentar lagi BI akan meluncurkan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap.

BI Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Hanya Berdampak 0,2 Persen ke Inflasi

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta mengatakan implementasi QRIS Tap ini ditargetkan pada kuartal I-2025. Artinya, pembayaran nantinya cukup dengan menempelkan handphone (HP)

"Kita akan rencananya QRIS tap NFC, ini kita kalau tidak ada halangan mudah-mudahan kita di kuartal I (2025) bisa melakukan implementasi ini," ujar Filianingsih dalam konferensi pers di Kantor Bank Indonesia dikutip Kamis, 19 Desember 2024.

Gubernur BI Sebut Kantornya Digeledah KPK Pengaruhi Rupiah

Ilustrasi pembayaran QRIS.

Photo :
  • Dok: QRIS

Filianingsih menyebut, saat ini Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri sudah siap untuk mengimplementasikan QRIS Tap. Namun, BI kini sedang melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis.

IHSG Susut 0,58 Persen pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Ini Tetap Perkasa

"Jadi kita sudah melakukan uji coba. SIT (System Integration Testing), UAT (User Acceptance Testing) semuanya sukses ratenya 100 persen. Jadi nanti kita akan mulai dengan transportasi, sehingga nanti kalau masuk MRT atau apa tinggal melenggang aja gitu ya. Jadi gak usah susah-susah gitu," ujarnya.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Adapun untuk volume transaksi QRIS pada November 2024 terus tumbuh pesat. Tercatat volume transaksi QRIS sebesar 186 persen year on year (yoy), atau mencapai 689,07 juta transaksi.

Kemudian untuk jumlah pengguna dan merchant masing-masing mencapai 55,02 juta dan 35,1 juta.

uang tunai.

BI Siapkan Rp 133,7 Triliun Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Libur Nataru

Bank Indonesia (BI) menyiapkan, uang layak edar di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sebesar Rp 133,7 triliun.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024