Stasiun KCIC Karawang Beroperasi di 2025, Bagaimana Dampaknya Pada Waktu Tempuh Perjalanan Whoosh?
- YouTube VIVA
Jakarta, VIVA – Stasiun Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Karawang dijadwalkan mulai melayani penumpang pada tahun 2025. Kehadiran stasiun ini akan menambah kemudahan akses bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya, untuk ke Bandung maupun Jakarta.
Meski begitu, adanya stasiun ini akan menghadirkan sedikit penyesuaian waktu perjalanan KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung), yaitu bertambah sekitar 2 menit dari jadwal semula. "Ya, ada penambahan waktu 2 menit lah," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo seperti dikutip dari kanal YouTube VIVA, Rabu, 18 Desember 2024.
Dia menjelaskan, dari sisi infrastruktur stasiun sendiri, sudah siap. Bahkan sudah beroperasi, hanya belum melayani penumpang. "Sekarang tinggal menunggu persiapan dari exit tol ke stasiun. Jalan akses sedang dibangun," ujarnya.
Didiek juga menyampaikan bahwa pembukaan Stasiun Karawang akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang harian KCJB. "Estimasi sekitar 2.000 sampai 4.000," tambah dia.
Artinya, kata dia, dengan 18.000 saat ini, targetnya bisa meningkat menjadi 22.000. Penambahan ini diharapkan mendukung target KCJB untuk mencapai rata-rata 30.000 penumpang harian dalam empat hingga lima tahun mendatang.Â
Selain itu, di tahun depan juga ada rencana peningkatan perjalanan harian dari 48 menjadi 62 perjalanan pada Januari 2025. "Jika sekarang di 18.000, harapannya nanti bisa rata-rata 20.000 hingga 22.000," kata Didiek.
Stasiun Karawang sendiri diproyeksikan menjadi titik strategis bagi masyarakat yang bepergian dari Jakarta dan Bandung. Jarak tempuh dari Jakarta atau Bandung menuju Karawang hanya sekitar 15 menit, sehingga diyakini akan menarik banyak pengguna baru.
"Mungkin empat sampai lima tahun maksimal untuk mencapai 30.000 (penumpang)," kata Didiek.