BI Siapkan Rp 133,7 Triliun Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Libur Nataru

uang tunai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Moch Asim

Jakarta, VIVABank Indonesia (BI) menyiapkan, uang layak edar di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sebesar Rp 133,7 triliun. Jumlah ini naik 2,85 persen dibandingkan tahun lalu yang realisasinya sebesar Rp 130 triliun.

Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Membangun Kewaspadaan Jelang Nataru

“Untuk mensukseskan teman-teman yang merayakan natal di hari Nataru ini di 2024 kita berkomitmen untuk menyediakan rupiah di seluruh NKRI dan tentunya yang sudah kita hitung untuk menyediakan uang layak edar itu adalah Rp 133,7 triliun,” ujar Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono dalam konferensi pers di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.

Doni menyebut, BI sudah mendistribusikan uang layak edar tersebut kepada bank-bank yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bila dirinci, di Pulau Jawa sebesar 54 persen, Sumatera 21 Persen, Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) 12 persen, Kalimantan 9 Persen, dan Bali-Nusra 4 persen.

BI Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Hanya Berdampak 0,2 Persen ke Inflasi

Ilustrasi uang/rupiah

Photo :
  • Pixabay/IqbalStock

“Ini termasuk memastikan libur panjang di ATM sudah harus tersedia, ini sudah kita itung sebesar Rp 133,7 triliun,” jelasnya.

Gubernur BI Sebut Kantornya Digeledah KPK Pengaruhi Rupiah

Doni menyebut, hingga saat ini uang layak edar yang sudah ditarik oleh bank sebesar Rp 52,5 triliun atau sekitar 39,3 persen. Doni menargetkan di minggu keempat Desember 2024 ini akan mencapai 95 persen.

Di samping itu, BI juga akan mengadakan kegiatan semarak rupiah di hari natal penuh damai (Serunai) yang diselenggarakan pada tanggal 15 hingga 20 Desember 2024 dengan total sebesar Rp 345 miliar. Adapun sudah disalurkan sebesar Rp 186,4 miliar atau 54 persen.

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA

“Tentunya ini di semua titik, kita pakai kas keliling. Jadi BI langsung ke Gereja, Sekolah jadi kebetulan beberapa kota yang Kantor BI-nya banyak penukaranya kita prioritaskan, selain Jakarta itu Sumut, Pemantang Siantar, Sibolga, Kalbar, Sulut, Maluku, NTT, Papua, dan Papua Barat itu nanti yang lebih banyak melakukan penukaran ini,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya