IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,90 persen pada akhir perdagangan pasar Senin (16/12/2024). Penurunan menyebabkan indeks tersungkur ke level 7.258,63.
Phintraco Sekuritas mengungkapkan beberapa sentimen global yang membuat laju indeks tertahan. Pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel bulan November 2024 di Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis pada Selasa (17/12/2024).
Pasar memperkirakan adanya kenaikan menjadi 0,5 persen dari bulan sebelumnya sebesar 0,4 persen. Di waktu yang sama, pasar juga mengantisipasi rilis data produksi industri AS pada bulan November 2024. Pasar memperhitungkan
"Secara teknikal, tertahannya IHSG di MA20. Posisi membuka peluang rebound pada perdagangan besok," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Senin (16/12/2024).
Pergerakan IHSG selama paruh kedua perdagangan berada pada rentang area 7.205-7.321. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 11,71 triliun.
Seluruh sektor saham kompak terdampar di zona merah. Dipimpin sektor properti yang terkoreksi sebesar 2,95 persen diikuti sektor teknologi susut 2,30 persen dan sektor transportasi melemah 1,90 persen.
Di tengah tren koreksi, sederet emiten saham berhasil menguat secara mengesankan. Saham dengan lonjakan tinggi di antaranya:
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI melambung sebesar 1,92 persen atau 80 poin hingga menembus level 4.250.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Sahamn SMRA menguat 0,99 persen atau 5 poin dan ditutup pada level 510.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI melesat 0,83 persen atau 50 poin sehingga mengunci posisi di area 6.075