Ekspor Batu Bara dan Besi-Baja RI Moncer di November 2024, CPO dan Turunannya Anjlok

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/MTohamaksun.

Jakarta, VIVA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan bahwa ekspor sejumlah komoditas unggulan Tanah Air secara bulanan pada November 2024. Di mana, ekspor batu bara serta besi dan baja tercatat meningkat, sedangkan ekspor CPO dan turunannya justru mengalami penurunan.

BPS Sebut Tingkat Kemiskinan di Indonesia September 2024 Jadi Terendah Sepanjang Sejarah

Dia menyampaikan, secara bulanan ekspor besi dan baja pada November 2024 tercatat meningkat 6,91 persen secara month-to-month (mtm). Namun secara tahunan, terdapat penurunan sebesar 5,12 persen secara year-on-year (yoy).

"Ekspor batu bara naik 3,83 persen secara bulanan, dan turun 4,43 persen secara tahunan. Sementara nilai ekspor besi dan baja naik 6,91 persen secara bulanan, dan naik 5,12 persen secara tahunan," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin, 16 Desember 2024.

Nilai Ekspor RI ke Negara BRICS Capai US$84,37 Miliar Sepanjang 2024

"Untuk nilai ekspor CPO dan turunannya turun 11,76 persen secara bulanan, dan naik 2,24 persen secara tahunan," ujarnya.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
BI Revisi Turun Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Jadi 5,5 Persen

Amalia menambahkan, secara kumulatif di sepanjang bulan Januari-November 2024, total ekspor Indonesia tercatat mencapai sebesar US$241,25 miliar atau naik 2,06 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Ekspor non-migas tercatat mencapai US$226,91 miliar atau naik 2,24 persen, sedangkan ekspor migas mencapai US$14,34 miliar atau turun sebesar 0,71 persen.

Jika dilihat menurut sektornya, Amalia menyampaikan bahwa peningkatan nilai ekspor non-migas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian, dengan andil masing-masing sebesar 3,40 persen dan 0,46 persen.

Minyak kelapa sawit (CPO). (Ilustrasi)

Photo :
  • R Jihad Akbar/VIVAnews.

"Yang menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non-migas, pada periode Januari sampai November 2024," kata Amalia.

Dia melanjutkan, apabila dilihat menurut negara dan kawasan tujuan utama ekspor, maka nilai ekspor non-migas ke Tiongkok tercatat mencapai sebesar US$54,44 miliar atau turun 3,76 persen dibandingkan periode Januari-November 2023.

"Pada Januari sampai November 2024, ekspor non-migas ke Amerika Serikat, India, dan Uni Eropa mengalami peningkatan. Sementara ekspor ke kawasan ASEAN mengalami penurunan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya