Dapat Insentif Pemerintah, PPN MinyaKita hingga Gula Industri Tetap 11 Persen

MinyaKita.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemendag.

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12 persen per 1 Januari 2025. Namun, untuk sejumlah barang tetap akan dikenakan tarif PPN 11 persen.

Airlangga mengatakan, tarif PPN 11 persen ini diantaranya untuk MinyaKita, tepung terigu, dan gula industri. Dalam hal ini pemerintah menanggung 1 persen dari kenaikan PPN 12 persen.

"Dengan penerapan PPN 12 persen tersebut pemerintah memberikan stimulus atau paket kebijakan ekonomi bagi rumah tangga berpendapatan rendah itu PPN ditanggung pemerintah 1 persen untuk barang pokok dan kebutuhan penting. Yaitu MinyaKita itu diberikan 1 persen jadi tidak naik ke 12 persen, kemudian tepung terigu, dan gula industri jadi masing-masing tetap di 11 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers Senin, 16 Desember 2024.

Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Airlangga menjelaskan, stimulus ini diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk gula industri. Menurutnya, gula industri berperan penting untuk menopang industri pengolahan makanan dan minuman. 

"Stimulus ini untuk menjaga daya beli masyarakat terutama untuk kebutuhan pokok dan secara khusus gula industri yang menopang industri pengolahan makanan minuman yang perannya terhadap industri pengolahan cukup tinggi yaitu 36,3 persen juga tetap 11 persen," jelasnya.

Pabrik Gula PT Industri Gula Glenmore.

Photo :
  • Dokumentasi PT Industri Gula Glenmore.

Selain itu, pemerintah juga membebaskan tarif PPN untuk barang-barang yang dikecualikan. Hal ini di antaranya beras, daging, ikan, telur, susu, sayur, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, hingga pemakaian air.

Berbeda dengan Indonesia, Vietnam Justru Turunkan PPN pada 2025

"Barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat ini PPN-nya diberikan fasilitas atau 0 persen," jelasnya.

Respons Ketum Kadin Indonesia soal Rencana Trump Naikkan Tarif Impor
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

Dapat Insentif, Ini Daftar Mobil Hybrid Terbaru Beserta Harganya

Mobil hybrid semakin populer seiring dengan pertumbuhan era elektrifikasi di Indonesia. Ditambah, saat ini mobil hybrid sudah mendapatkan insentif sebesar tiga persen.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024