Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 16 Desember 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 16.016 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.987 per dolar AS. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan menurunnya prospek pemangkasan suku bunga the Fed. 

"Imbal hasil obligasi AS yang terus naik oleh kekuatiran apabila the Fed akan memangkas lebih sedikit suku bunga tahun depan," ujar Lukman kepada VIVA Senin, 16 Desember 2024. 

Ilustrasi uang/rupiah

Photo :
  • Pixabay/IqbalStock

Selain itu, Lukman mengatakan bahwa para investor juga tengah mengantisipasi pidato the Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. 

"Walau diperkirakan secara umum akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps, namun Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato yang hawkish," jelasnya. 

Lebih lanjut Lukman menuturkan, investor juga sedang menantikan data penjualan ritel China yang dirilis pagi ini. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) akan terus memantau pergerakan rupiah. 

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.858 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA

"BI sendiri diperkirakan akan terus memantau pergerakan rupiah dan secara rutin mengintervensi agar tidak jauh dari Rp 16.000," katanya. 

IHSG Turun Tipis ke Level 7.313, Saham ADII Ditutup ARA

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan ada di kisaran Rp 15.950-Rp 16.100.

IHSG Merosot 0,45 Persen pada Sesi I, Saham MTEL, ADMR, dan BRPT Tetap Gagah
Ilustrasi Singapura.

Bursa Asia Perkasa saat Investor Nantikan Keputusan Suku Bunga Jepang dan China

Bursa Asia-Pasifik kinclong saat pembukaan pasar pada Senin (16/12/2024). Investor menunggu dan menyoroti keputusan suku bunga sejumlah negara di kawasan termasuk The Fed

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024