Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Ungkap 3 Market Masa Depan Indonesia

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan tiga market atau pasar masa depan di Indonesia di tengah berkembangnya ekonomi digital. Anindya membeberkan bahwa ketiga market itu yakni dari sisi climate technology atau teknologi iklim), health tech atau teknologi kesehatan, dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Ukir Sejarah di Inggris

"Di sini yang sangat penting digarisbawahi adalah teknologi yang fokus kepada Sustainable Agriculture. Salah satunya yang kita lihat sudah mulai tumbuh startup namanya e-Fishery," kata Anindya dalam pidatonya di acara Indonesia Digital Economic Outlook 2025, di Metro Tv, Jakarta, pada Jumat, 13 Desember 2024.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa
Pebisnis Sektor Smart City hingga Inovasi dan Teknologi Diminta Berkolaborasi

Menurut Anindya, startup tersebut adalah cikal bakal yang 'pas' untuk Sustainable Agriculture. "Apalagi pada era pemerintah ingin mengembangkan swasembada pangan," ujar Ketum Kadin itu.

Di lain sisi, dalam market kesehatan teknologi juga berperan penting di masa depan. "Kita lihat waktu jaman COVID19 benar-benar sulit. Jangankan kita bisa buat vaksinnya sendiri, pada waktu itu panadol saja susah, parasetamol (susah ditemukan)," ungkap Anindya.

SIG Tegaskan Teknologi AI Bantu Optimalisasi Kegiatan Bisnis

Oleh sebab itu, kata Anindya, dengan adanya digital ekonomi, kesusahan di masa depan dapat teratasi, salah satunya dengan kehadiran HaloDoc. "HaloDoc juga menjembatani kekurangan dokter, suster, klinik, rumah sakit, dan lain-lain," paparnya.

Kemudian market yang terakhir, Anindya pun menyebut bahwa AI juga akan mengubah digital ekonomi di masa depan.

"Selama ini Artificial Intelligence banyak yang identik dengan chatbot, misalnya Chat GPT, tapi sekarang sudah sampai pada digital imaging. Orang bisa berpelukan walaupun sebenarnya tidak berpelukan, hanya dengan gambar. Nantinya Mobile Application kita tuh banyak pemakai," paparnya.

Sebagai informasi, dengan hadirnya inovasi-inovasi berbasis teknologi yang status berkembang menciptakan ekosistem, yang lebih inklusif dan comoditive, hal ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Selain itu dalam era digital yang terus berkembang, transformasi ekonomi digital menjadi semakin penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tetap bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya