Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Punya 'Kunci' untuk Optimis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
- Viva/Siska Permata Sari
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, menyampaikan pandangan optimis terhadap ekonomi Indonesia, meski saat ini dunia tengah menghadapi situasi yang tidak pasti. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2024.
Dalam pidatonya, Anindya Bakrie membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti China, Amerika, dan kawasan Eropa.
"Kita patut benar-benar bersyukur, bukan hanya bersyukur dalam arti kata setiap hari kita mesti bersyukur, tapi dibandingkan China misalnya, negara mereka sangat besar, adikuasa. Tapi ya mereka juga tidak mempunyai demokrasi seperti kita," ujarnya di hadapan para anggota Kadin.
"Kalau Eropa, wah mohon maaf memang umurnya sudah pada tua, etika kerjanya juga beda dengan di Asia. Ya mau tidak mau ya negaranya akan mendekati Sosialisme," tambah dia.
Menurut Anindya, dibandingkan dengan negara-negara adikuasa, Indonesia memiliki keunggulan dalam stabilitas politik dan relasi luar negeri yang strategis. Hal inilah yang membuka peluang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di tengah persaingan global.
"Dan saya benar-benar melihat langsung bahwa Pak Prabowo di sana, di G20, kita biasa bicara mengenai makro, geopolitik, geoekonomi. Tapi beliau menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kelaparan. Di G20, ini 20 negara terbesar," tambahnya.
Menurut dia, akses pasar menjadi salah satu kunci yang dimiliki Indonesia di tengah ketidakpastian global. "Jadi artinya yang tadi saya sampaikan bahwa memang kita bicara relasi luar negeri, tapi ujungnya buat kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkap dia.
Lantaran keunggulan- keunggulan tersebut, Anindya menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki alasan kuat untuk tetap optimis menghadapi dinamika global. "Jadi melihat semua itu Indonesia punya alasan untuk optimis," tegasnya.