Boikot Produk Terafiliasi Israel Ditegaskan Untungkan Bisnis Lokal, Begini Penjelasannya

Boikot Produk pro Israel.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta, VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai ada hikmah lain dari gencarnya isu boikot produk yang terafiliasi Israel yang tengah beredar saat ini. Yaitu menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa produk lokal lebih berkualitas dan tidak kalah saing dengan beragam produk yang dikelola oleh pihak asing.

AS Janjikan Gencatan Senjata di Gaza sebelum Trump Dilantik tapi Ada Ketidakpastian

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum Ikhsan Abdullah dalam keterangan resmi di Jakarta, mengatakan bahwa gerakan boikot yang dilakukan masyarakat terhadap sejumlah produk yang dinilai terafiliasi dengan Israel, justru memicu perubahan selera dan pilihan masyarakat atas produk lokal yang berdampak signifikan pada perekonomian nasional.

“Alhamdulillah sekarang banyak bermunculan produk-produk baru, misalnya di bisnis air mineral. Produk lokal, yang saham mayoritasnya dimiliki orang atau perusahaan Indonesia, kualitasnya tidak kalah dengan produk asing,” kata Ikhsan dikutip, Jumat, 13 Desember 2024.

Anak Buah Netanyahu Umumkan Peta Baru Israel Klaim Wilayah Arab, OKI Kecam Keras

Dia pun mengatakan, pola konsumsi masyarakat yang berubah juga dapat terlihat dari salah satu makanan yakni ayam goreng yang digemari anak-anak. Produk itu pun nyatakan dapat digantikan dengan produk lokal.

Aksi boikot Israel jelang Olimpiade 2024

Photo :
  • AP Photo/Alexander Turnbull
Warga Israel Demo di Penjara Sde Teiman, Tuntut Pembebasan Dokter RS Palestina

“Isu PHK massal diembuskan pihak-pihak yang sudah terbiasa menikmati keuntungan besar dari peredaran produk multinasional asing pro Israel di Indonesia. Boikot dalam setahun lebih terakhir bikin mereka merugi. Ya wajarlah, karena mereka sendiri yang memulai,” kata Ikhsan.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) bidang pemberdayaan perekonomian Eman Suryaman menambahkan gerakan boikot berhasil memicu peningkatan minat konsumen pada produk lokal.

”Efek boikot produk pro Israel itu nyata. Jadi, saya kira kita semua harus berani dalam meneruskan gerakan boikot Israel,” katanya.

Di sisi lain, gerakan boikot memunculkan banyak dampak positifnya bagi perusahaan dalam negeri setelah konsumen mulai menjauhi produk-produk tertentu yang dianggap ikut berkontribusi pada agresi Israel atas Gaza dan Lebanon dalam setahun lebih terakhir.

Dia mengatakan Fatwa MUI terkait boikot produk Israel memainkan peran signifikan dalam geliat perekonomian nasional, yang dibuktikan dengan kian terbukanya peluang perluasan usaha bagi pebisnis di dalam negeri.

Oleh karena itulah, dibanding boikot memicu PHK massal seperti yang didengungkan sebagian pihak, kegiatan bisnis dan ekonomi di dalam negeri malah bangkit dan menjamur di mana-mana.

Warga Desa Bantasari Bogor Lakukan Aksi Boikot Produk Israel

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Seperti diketahui, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Dalam fatwa itu MUI merekomendasikan umat Islam semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

MUI juga mendorong warga Muslim Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel lewat Fatwa MUI Nomor 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya