Surat Berharga Negara Jadi Investasi yang Naik Daun di Kalangan Milenial dan Gen Z

Ilustrasi sedang Investasi
Sumber :
  • pexels.com/Artem Podrez

Jakarta, VIVA – Milenial dan Generasi Z kini semakin aktif berinvestasi. Salah satunya melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Wamendagri Ribka: Investasi Jadi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya

Instrumen investasi ini menarik perhatian anak muda karena dianggap aman dan memberikan imbal hasil stabil. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor SBN meningkat dari 611 ribu pada akhir 2021 menjadi 1,17 juta per Oktober 2024.

Platform digital seperti Bibit turut memfasilitasi tren ini. Sebagai salah satu Mitra Distribusi (Midis) resmi yang ditunjuk pemerintah, Bibit telah membantu memperluas akses masyarakat, khususnya Gen Z, untuk berinvestasi di SBN. 

Diterapkan 2025, Bahlil Sebut Skema Subsidi BBM Sudah Rampung Dibahas

Pada tahun 2024, Bibit bahkan mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai 'Mitra Distribusi Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik' dan 'Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik' dalam kategori financial technology.

“Penghargaan ini menjadi penegasan akan konsistensi dan komitmen kami dalam memasarkan SBN dan SBSN kepada masyarakat Indonesia," kata Hilmawan Kusumajaya, Direktur Bibit, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 11 Desember 2024.

Pacu Hilirisasi 28 Komoditas, Menteri Rosan Kejar Investasi Rp 9.810 Triliun

Dia mengungkapkan, mayoritas pengguna platformnya adalah generasi milenial dan Gen Z. “Kebanyakan pengguna kami adalah generasi milenial dan Gen Z," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 11 Desember 2024.

Ada beberapa keunggulan SBN sebagai investasi jangka panjang. Mulai dari minim risiko, imbal hasil tetap, serta kontribusi terhadap pembangunan negara ya g menjadikannya instrumen ini sebagai investasi favorit bagi generasi muda.

"Ke depannya, kami akan terus berinovasi, melakukan berbagai upaya edukasi, dan fokus mengajak masyarakat untuk membangun negeri lewat investasi di SBN dan SBSN," ungkap Hilmawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya