Sri Mulyani Buka Suara soal Sering Bungkam saat Jabat Menkeu Era Prabowo

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan soal tudingan yang menyebut bahwa dirinya kerap tutup mulut serta enggan menjawab pertanyaan dari para awak media, sejak menjabat sebagai Menkeu di pemerintahan Prabowo.

Dia mengaku, tingginya intensitas pekerjaan Kementerian Keuangan di akhir tahun serta transisi pergantian pemerintahan menjadi alasan utamanya.

"Teman-teman wartawan merasa bahwa saya beberapa minggu terakhir diam. Saya tidak sedang apa-apa, tapi kami memang sedang sibuk saja gitu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu, 11 Desember 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Desember 2024, Rabu, 11 Desember 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Jadi kami sedang sibuk dan juga banyak fokus kepada hal-hal yang sangat-sangat substansial," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini seluruh jajaran Kemenkeu masih fokus merampungkan berbagai macam tugas. Dimana salah satu fokusnya yakni terkait persiapan dan penyesuaian APBN 2025. Dengan adanya sejumlah perubahan struktur kementerian/lembaga di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, hal itu membuat Kemenkeu juga mesti melakukan realokasi anggaran.

Termasuk soal penugasan bagan akun anggaran yang baru, yang mencakup pemecahan anggaran sekaligus persiapan implikasinya untuk tahun 2025 mendatang. Bahkan, Presiden Prabowo pun telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), kepada seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah. 

"Jadi bisa dibayangkan, karena adanya perubahan kementerian/lembaga, dalam dua minggu terakhir kami harus melakukan realokasi dan meng-asign kementerian-kementerian baru dengan badan akun anggaran yang baru, dan kemudian bagaimana mereka memecah anggarannya untuk tahun 2024 dan implikasinya untuk 2025," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani: APBN 2024 Defisit Rp 507,8 Triliun

Namun di sisi lain, Menkeu mengaku sadar akan kebutuhan media untuk memperoleh informasi, serta memastikan bahwa hubungan baik dengan media tetap terjaga. Meskipun di satu sisi, keterbatasan waktu diakui Sri Mulyani telah membuatnya jarang memberikan pernyataan di hadapan awak media.

Selain itu, Menkeu juga mengaku bahwa tahun ini menjadi periode yang sangat sibuk, karena faktor penutupan anggaran dan transisi pemerintahan. Hal itu jelas menambah kesibukan akhir tahun yang biasanya pun sudah sangat padat, terkait dengan berbagai keputusan penting soal pelaksanaan APBN dan penghitungan penerimaan negara saat penutupan tahun.

Netflix, Spotify Subscriptions Exempt from 12 Percent VAT Hike

"Dan tahun ini ditambah lagi kesibukannya, karena ada pemerintahan baru yang terbentuk mulai Oktober 2024 dengan kementerian/lembaga yang juga terjadi perubahan. Sehingga kami juga harus mendukung para menteri dan kementerian/lembaga tersebut, agar bisa bekerja dan langsung menjalankan fungsinya," ujarnya.

Indonesia Announced VAT-Exempt Goods and Services
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Plataran, Senayan, Jakarta Pusat

Benarkah Program Makan Bergizi Gratis di Daerah Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo?

Program makan bergizi gratis, atau MBG, sudah resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Negara pun, sudah menganggarkan program yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo itu.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025