Warren Buffett Bongkar 10 Kebiasaan Fatal yang Bikin Anda Miskin

Warren Buffet
Sumber :
  • forbes

VIVA – Di tengah gaya hidup konsumtif dan godaan kredit instan, banyak orang Indonesia sulit mengelola keuangan dengan baik. Banyak masyarakat yang terjebak dalam pola pengeluaran yang tidak sehat.

Rahasia Tubuh Langsing Orang Korea: Hindari 4 Jenis Makanan Ini Sekarang Juga!

Gaya hidup yang mengutamakan gengsi, cicilan yang menumpuk, serta kurangnya perencanaan keuangan adalah beberapa penyebab utama sulitnya mencapai kebebasan finansial. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam lingkaran utang dan merasa jauh dari impian finansial mereka.

Namun, jangan khawatir. Warren Buffett, salah satu investor terkaya dan tersukses di dunia, telah mengidentifikasi 10 kebiasaan fatal yang sering dilakukan orang hingga menghambat mereka mencapai kesuksesan finansial. Dengan mengikuti saran-saran Buffett, Anda bisa menghindari kesalahan ini dan mulai membangun keuangan yang lebih sehat dan stabil.

Biar Tetap Sehat di Musim Hujan, Ikuti 7 Tips Simpel Ini!

1. Tidak Berinvestasi pada Diri Sendiri

Banyak orang terlalu sibuk mencari uang tetapi lupa untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka. Buffett menekankan bahwa investasi terbaik adalah investasi pada diri sendiri. Dia sendiri meluangkan sekitar 80% waktunya setiap hari untuk membaca dan belajar. Baginya, pengetahuan yang terus bertambah adalah aset yang tak ternilai, seperti bunga majemuk yang terus bertumbuh.

Gaji ke-13 Cair? Yuk, Sulap Jadi Modal Bisnis yang Menguntungkan

Jika Anda terus-menerus menghabiskan waktu dan uang untuk hal yang tidak meningkatkan kualitas diri, ini adalah saat yang tepat untuk berubah. Investasi dalam pendidikan, kursus, atau pelatihan profesional bisa menjadi langkah awal yang sangat berharga. Bagi masyarakat Indonesia, peluang ini dapat dimanfaatkan melalui pelatihan online yang kini semakin mudah diakses.

2. Terjebak dalam Utang Kartu Kredit

Kartu kredit sering kali menjadi alat untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Meskipun terlihat praktis, bunga kartu kredit yang tinggi bisa menjadi beban besar jika tidak dikelola dengan bijak. Buffett mengungkapkan bahwa dirinya hampir selalu menggunakan uang tunai dan hanya menggunakan kartu kredit dalam keadaan tertentu.

Di Indonesia, banyak orang terjebak dengan kebiasaan membayar minimum pembayaran kartu kredit, yang akhirnya menyebabkan utang terus menumpuk. Solusinya adalah menghindari penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan harian. Gunakan uang tunai atau metode pembayaran yang lebih terkendali untuk mengelola pengeluaran Anda dengan lebih baik.

3. Fokus pada Kuantitas daripada Kualitas

Membeli barang murah sering dianggap sebagai cara menghemat uang, tetapi kenyataannya, barang murah yang cepat rusak justru bisa menjadi pengeluaran tambahan. Buffett pernah mengatakan bahwa lebih baik membeli sesuatu yang berkualitas meski harganya sedikit lebih mahal, daripada tergiur oleh harga murah yang tidak memberikan nilai jangka panjang.

Misalnya, daripada membeli pakaian yang cepat rusak, pilihlah produk dengan bahan berkualitas yang tahan lama. Hal ini juga berlaku untuk investasi dalam bisnis atau aset lainnya. Dengan fokus pada kualitas, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu di masa depan.

4. Menghabiskan Uang Tanpa Perencanaan

Gaya hidup konsumtif sering kali membuat banyak orang menghabiskan uang tanpa berpikir panjang. Buffett tidak pernah peduli dengan merek mahal atau barang berteknologi terbaru. Dia bahkan menggunakan ponsel flip seharga $20 selama bertahun-tahun sebelum akhirnya beralih ke iPhone pada 2020.

Kunci yang dia ajarkan adalah menyisihkan tabungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk belanja. Prinsip “spend what is left after saving” bisa menjadi pedoman sederhana tetapi sangat efektif. Buatlah anggaran bulanan dan disiplin dalam mematuhinya. Di Indonesia, banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu Anda memantau pengeluaran dan tabungan secara efisien.

5. Membeli Mobil Baru yang Cepat Menurun Nilainya

Mobil baru mungkin terlihat menarik, tetapi kenyataannya, kendaraan ini adalah aset yang nilainya cepat menurun. Di tahun pertama saja, mobil baru bisa kehilangan hingga 20% dari nilainya. Buffett memahami hal ini dan lebih memilih kendaraan yang sesuai kebutuhan daripada membuang uang untuk mobil mewah.

Di Indonesia, membeli mobil bekas berkualitas bisa menjadi alternatif yang jauh lebih hemat. Anda tetap bisa mendapatkan kendaraan yang nyaman tanpa harus menanggung depresiasi harga yang besar. Pilihan ini juga membantu mengalokasikan dana Anda untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

6. Membayar Harga Penuh tanpa Mencari Diskon

Buffett terkenal hemat, bahkan dalam hal kecil. Ia pernah menggunakan kupon diskon saat mentraktir Bill Gates di McDonald’s. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa mencari diskon bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru cerminan kecerdasan finansial.

Di Indonesia, banyak orang merasa gengsi untuk menggunakan kupon atau memanfaatkan promo. Padahal, mencari diskon atau cashback bisa menjadi cara yang efektif untuk menghemat uang. Gunakan aplikasi belanja online atau kartu loyalty untuk mendapatkan penawaran terbaik setiap kali berbelanja.

7. Kebiasaan Malam yang Menguras Uang

Banyak orang senang menghabiskan uang untuk hiburan malam atau nongkrong di kafe tanpa memikirkan dampaknya pada keuangan jangka panjang. Buffett, sebaliknya, lebih memilih gaya hidup sederhana. Dalam biografinya, ia mengungkapkan bahwa dirinya bisa makan menu yang sama selama berminggu-minggu tanpa merasa bosan.

Anda bisa mengurangi pengeluaran untuk hiburan malam dengan mencari alternatif yang lebih hemat, seperti memasak di rumah atau berkumpul bersama teman tanpa harus ke tempat mahal. Uang yang Anda hemat bisa dialokasikan untuk tabungan atau investasi.

8. Melewatkan Peluang untuk Menghasilkan Pendapatan Tambahan

Buffett memulai perjalanan finansialnya dengan pekerjaan sampingan seperti menjual koran, golf ball bekas, dan lainnya. Ia percaya bahwa mencari peluang baru, atau bahkan menciptakannya, adalah kunci untuk membangun kekayaan.

Bagi masyarakat Indonesia, peluang ini kini semakin terbuka lebar dengan adanya teknologi. Anda bisa mencoba menjadi freelancer, menjual produk di marketplace, atau memulai bisnis kecil-kecilan. Jangan ragu untuk mengeksplorasi ide baru yang bisa memberikan penghasilan tambahan.

9. Menghabiskan Uang untuk Judi

Judi sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang, tetapi Buffett menyebutnya sebagai “pajak atas kebodohan.” Di Indonesia, fenomena judi online semakin marak, meskipun sudah jelas berisiko tinggi dan dilarang oleh hukum.

Daripada menghabiskan uang untuk berjudi, gunakan uang tersebut untuk hal yang lebih produktif, seperti menambah tabungan atau memulai investasi. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghindari kerugian besar, tetapi juga membangun fondasi keuangan yang lebih sehat.

10. Hidup di Luar Kemampuan

Buffett mengingatkan bahwa standar hidup tidak selalu harus setara dengan biaya hidup. Di Indonesia, banyak orang terjebak dalam pola pikir bahwa kesuksesan harus ditunjukkan melalui barang mewah atau gaya hidup tinggi. Akibatnya, mereka menghabiskan lebih dari yang mampu mereka hasilkan.

Belajarlah untuk hidup sederhana dan fokus pada kebutuhan daripada keinginan. Dengan mengendalikan pengeluaran dan tidak mengikuti gaya hidup yang boros, Anda bisa mengalokasikan lebih banyak uang untuk hal-hal yang benar-benar penting.


 

Kesuksesan finansial bukanlah sesuatu yang instan, tetapi bisa dicapai dengan langkah-langkah yang tepat. Warren Buffett telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menghindari kebiasaan buruk yang sering kali membuat kita miskin. Dengan mulai mengubah pola pikir dan kebiasaan keuangan, Anda bisa menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Apa langkah pertama yang akan Anda ambil hari ini? Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga agar mereka juga bisa belajar dari kebijaksanaan finansial Warren Buffett!war

Ilustrasi Keuangan

Dikenal Picky, Begini 3 Pola Pikir Belanja Gen Z yang Bikin Mereka Selalu Cerdas Mengelola Uang!

para ahli mengatakan kaum Gen Z juga tidak segan membelanjakan uang mereka, bahkan di tengah masalah finansial.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024