Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Lesunya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 30 poin atau 0,42 persen di level 7.413 pada perdagangan Senin, 9 Desember 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi bahwa IHSG bakal terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas," kata Fanny dalam riset hariannya Senin, 9 Desember 2024.
Bursa saham Asia Pasifik sebagain besar memerah pada perdagangan Jumat pekan lalu. Pelaku pasar di Asia menilai data pengeluaran rumah tangga dari Jepang yang turun 1,3 persen secara year-on-year (yoy) pada Oktober 2024, lebih lambat dari ekspektasi penurunan 2,6 persen.
Sementara itu, pengeluaran tumbuh 2,9 persen secara month-to-month (mtm) pada Oktober 2024, dibandingkan bulan September yang sebesar 0,4 persen.
"Selain itu, Reserve Bank of India (RBI) mempertahankan suku bunga acuan repo kebijakan pada 6,5 persen," ujar Fanny.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,77 persen, dan indeks Topix melemah 0,55 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,56 persen, dan indeks Kosdaq terpangkas 1,43 persen.
Investor terus memantau situasi politik di Korea Selatan, di tengah upaya untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas pernyataan singkatnya mengenai darurat militer pada awal pekan ini.
Indeks ASX 200 Australia turun 0,64 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 1,56 persen. Di sisi lain, investor mencermati data tenaga kerja AS pada Jumat pekan ini, di mana laporan tersebut dapat menjadi pertimbangan the Fed untuk memutuskan kebijakan suku bunga.
"Level support IHSG di 7250-7320, sedangkan level resist berada di 7420-7480," ujarnya.