Wujudkan Visi Asta Cita, PLN IP Pacu Pengembangan Energi Panas Bumi

PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan terus mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung pencapaian kemandirian energi nasional.
Sumber :
  • Dok. PLN IP

Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan terus mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung pencapaian kemandirian energi nasional. Hal ini demi mewujudkan visi 'Asta Cita' yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran dan mewujudkan Visi perusahaan menjadi Geothermal Top Global Player. 

DPR Minta PLN Perhatikan Listrik di Aceh Selatan: Warga Komplain Listriknya Sering Padam

Langkah tersebut diwujudkan pada The 8th Indonesia Japan Energy Forum (IJEF) 2024 di Bali. PLN IP menggandeng perusahaan panas bumi asal Jepang, INPEX Geothermal untuk kerja sama studi dan pengembangan bersama potensi panas bumi di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana yang membuka IJEF 2024 dan menyaksikan langsung penandatangan nota kesepahaman antara PLN Indonesia Power dengan INPEX Geothermal mengatakan Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran telah mencanangkan delapan misi utama yang disebut 'Asta Cita', dimana hal ini dirancang untuk mencapai visi 'Bersama Menuju Indonesia Emas 2045'. Salah satu misi tersebut adalah swasembada energi. 

Dirut PLN: Penerima Subsidi Listrik Harus yang Betul-betul Membutuhkan

"Kerja sama Bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang di sektor energi dan mineral menawarkan jalan menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh," kata Dadan dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 6 Desember 2024. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Bos PLN Pede Penjualan Listrik 2024 Lampaui Target RKAP dan Cetak Rekor Tertinggi

Selain itu, Dadan melanjutkan, Indonesia juga tengah berupaya untuk mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah.

"Hal ini kita kolaborasikan dengan keahlian teknologi dari Jepang," kata Dadan.

Kerja sama ini diketahui ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN Indonesia Power yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Director INPEX Geothermal, Ltd Yasutoshi Seki, pada 5 Desember 2024 di event IJEF 2024.

Dadan melanjutkan, pada beberapa acara internasional seperti APEC dan KTT G20, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian energi hijau, dengan mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan dan pentingnya kerja sama dalam transisi energi. 

Potensi energi hijau yang dimiliki Indonesia pun cukup besar, seperti energi panas bumi dengan potensi sebesar 23 GW, negara ini baru memanfaatkan 11% dari kapasitasnya. 

"Demikian pula, meskipun potensi energi surya melebihi 3.000 GW, penerapannya masih menjadi tantangan. Kita juga punya potensi tenaga air, terutama di wilayah Indonesia Timur dan potensi bioenergi yang sangat besar," tambah Dadan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, sebagai Subholding Generation Company, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam mengembangkan energi hijau untuk mengakselerasi transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Salah satu terobosan yang dilakukan korporasi adalah menjalin kerja sama dengan pihak yang memiliki kompetensi dan pengalaman seperti INPEX Geothermal.

"INPEX Geothermal memiliki pengalaman yang cukup lama dalam mengembangkan energi panas bumi. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan panas bumi," tutur Edwin.

Edwin mengungkapkan, salah satu kerja sama PLN Indonesia Power dengan INPEX Geothermal meliputi studi dan pengembangan bersama energi panas bumi. Dengan adanya kolaborasi ini Edwin meyakini PLN Indonesia Power dapat lebih agresif dalam mengembangkan energi panas bumi di Tanah Air.

Edwin melanjutkan, Pemerintah telah mencanangkan swasembada energi dalam salah satu visi 'Asta Cita' hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan energi yang dimiliki Indonesia dengan potensi terbesar, yaitu Panas Bumi. Di sisi lain, PLN Indonesia Power juga terus wujudkan komitmennya dalam mengembangkan energi tersebut dengan misi perusahaan menjadi Geothermal Top Global Player.

"Misi PLN Indonesia Power sebagai Geothermal Top Global Player ini menjadi semangat kami, terlebih potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya masih belum optimal," ungkap Edwin.

Upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Jepang. Deputy Commissioner for International Affairs Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Japan Masanori Tsuruda mengatakan Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada bulan Oktober 2020 mendeklarasikan Upaya Jepang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 46 persen pada tahun 2030 dan hingga nol pada 2050. 

"Jepang akan terus berupaya keras dalam tantangannya untuk memenuhi tujuan mulia dalam mengurangi emisi global. Untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2050, Jepang akan mengakselerasi transisi energi, mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Hal ini akan kita lakukan melalui berbagai jalur," ungkap Masanori.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya