Genjot Operasional Bisnis Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Tambah Pemakaian Seratusan Motor Listrik

Petrokimia Gresik Datangkan 160 unit EVITS, Motor Listrik Buatan ITS
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Petrokimia Gresik mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya dilakukan berupa peremajaan kendaraan operasional serta membangun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Gresik, Jawa Timur. 

Petrokimia Gresik mengungkapkan sudah menggunakan kendaraan listrik selama beberapa tahun terakhir. Baik berupa motor ataupun mobil sebagai kendaraan operasional perusahaan maupun alat berat di gudang. 

Anggota holding Pupuk Indonesia mendatangkan 160 unit motor listrik berlabel EVITS yang diproduksi oleh PT ITS Tekno Sains. Dengan kehadiran armada baru maka Petrokimia Gresik memiliki 190 unit motor listrik. 

"Peremajaan ratusan motor EVITS ini semakin memperbesar ekosistem kendaraan listrik di Petrokimia Gresik. Bukti bahwa Petrokimia Gresik berkomitmen menerapkan prinsip SDGs dalam kegiatan operasional perusahaan secara kontinyu," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, yang dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Petrokimia Gresik Datangkan 160 unit EVITS, Motor Listrik Buatan ITS

Photo :
  • Istimewa

Dwi Satriyo menyampaikan, penggunaan motor listrik menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik untuk mengurangi emisi karbon. Sejalan dengan program Net Zero Emission (NZE) yang tengah digencarkan Pemerintah.

Petrokimia Gresik juga mempunyai delapan mobil listrik, dua forklift listrik, dan satu wheel loader listrik. Jika diakumulasikan maka aset kendaraan listrik berjumlah 201 unit.

"Penggunaan kendaraan listrik adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi jejak karbon perusahaan. Sebagaimana target pemerintah dalam mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 32 persen pada tahun 2030 dan net zero emission pada tahun 2060," imbuh Dwi Satriyo. 

Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

Produsen EVITS merupakan perusahaan milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang bergerak dalam bidang pengembangan dan komersialisasi produk inovatif. EVITS (Electric Vehicle ITS) merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya, yaitu GESITS. 

EVITS dirancang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga tangguh terhadap kondisi area pabrik, seperti di kawasan Petrokimia Gresik. Beberapa fitur unggulan telah ditambahkan dalam EVITS, sebagai penyempurna dari generasi pertama atau GESITS. 

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Fitur tersebut antara lain penggunaan material pelapis anti-korosif pada rangka dan komponen utama dan baterai lithium-ion generasi terbaru. Selain itu, EVITS juga dilengkapi sistem pemantauan berbasis IoT (Internet of Things) yang memungkinkan pengguna untuk memantau kinerja kendaraan secara langsung melalui aplikasi seluler, seperti kondisi baterai, efisiensi energi, dan lokasi kendaraan.

Petrokimia Gresik juga mengadopsi prinsip SDGs pada bidang ekonomi. Produsen pupuk kimia juga membangun UMKM Corner di Swalayan K3PG Jl Ahmad Yani, Gresik.

Polisi Belajar Maksimalkan Kecanggihan Kendaraan Listrik

Dwi Satriyo menjelaskan, UMKM Corner merupakan inisiatif untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). 

PT Petrokimia Gresik

Photo :
  • Dok. Humas PT Petrokimia Gresik

UMKM Corner menyediakan banyak produk yang dibutuhkan masyarakat. Tersedia beberapa stan diantaranya Petrovoli Corner, Petromart Corner, Joglo Lontar, dan UMKM Corner. 

UMKM Corner ini akan menjadi jembatan kebutuhan masyarakat akan produk-produk lokal. Di mana produk yang dijual berasal dari berbagai daerah di sekitar Gresik seperti Sidoarjo, Lamongan, Madiun, Bangkalan, Surabaya, Rembang, Kudus, dan daerah lain. 

Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan Koperasi Konsumen Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) dalam mengelola UMKM Corner ini. Diharapkan dapat menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, membangun ekosistem ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan

"Inisiatif ini bukan hanya tentang tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama menciptakan dampak positif yang lebih luas," pungkas Dwi Satriyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya