Sukses Ekspor Produk, Desa Binaan Astra Tajurhalang Bukukan Kontrak Rp11 Miliar

Perwakilan Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm, John Tumiwa
Sumber :
  • Abdul Aziz Masindo/viva.co.id

Bogor, VIVA – Desa Tajurhalang di Bogor yang menjadi salah satu binaan PT Astra International melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) Yayasan Mitra Organik Boja Farm, berhasil mencatatkan kesuksesan besar dalam kancah ekspor produk organik.

Desa ini membukukan kontrak senilai USD 700.000 atau sekitar Rp11 miliar pada ajang Trade Expo Indonesia 2024 untuk produk rempah, kopi, cokelat, dan keripik buah.

Tak hanya itu, Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm juga telah mengekspor keripik buah organik ke Kanada senilai USD 100.000 atau Rp1,58 miliar pada tahun ini. Produk dari desa ini juga telah menembus pasar Amerika dan Jepang, menjadikannya salah satu sentra ekspor organik unggulan di Indonesia.

Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan intensif Astra melalui program DSA yang dirancang untuk meningkatkan daya saing desa di pasar global. Salah satu kunci suksesnya adalah sertifikasi organik berstandar internasional yang diberikan kepada para petani mitra.

Membuat pupuk Organik di Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm

Photo :
  • Abdul Aziz Masindo/viva.co.id

"Para petani kami ini menjadi Mitra Boja Farm sehingga mereka dapat menghasilkan produk-produk yang bisa kita olah dan kita ekspor ke luar negeri," kata Perwakilan DSA Yayasan Mitra Organik Boja Farm, John Tumiwa  di Tajurhalang, Bogor.

"Saat ini Boja Farm telah membina petani juga untuk menjadi petani sertifikasi organik, standarnya adalah Amerika Eropa dan Jepang," tambahnya.

Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm turut melibatkan 292 warga lokal untuk terlibat sebagai penggerak desa dengan memadukan pertanian organik, pengolahan hasil panen, dan pariwisata untuk dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Para ibu-ibu desa, melalui pelatihan intensif, kini mengelola fasilitas wisata seperti layanan spa di area glamping yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Dukungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga membantu promosi produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Selain dampak finansial, program DSA juga menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat. Sebanyak 73 lapangan kerja baru tercipta, dengan total 292 warga lokal yang terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi, seperti pertanian organik, pengolahan hasil panen, hingga pengembangan sektor wisata berbasis desa.

Sebanyak Ini Mobil Baru yang Dibuat di RI, Sebagian Ekspor ke Luar Negeri

Hingga 2024, PT Astra International  telah mengembangkan 1.397 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di Indonesia untuk mendukung keberlanjutan ekonomi desa melalui pelatihan, pendampingan, dan pembangunan infrastruktur.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara
Menteri Perdagangan (Menda) Budi Santoso

UMKM Naik Kelas! Strategi Jitu Mendag Busan Mendobrak Pasar Dunia

Mendag Busan menargetkan peningkatan ekspor UMKM pada tahun 2025 melalui cara diplomasi perdagangan hingga pemberdayaan dan pelatihan pelaku UMKM dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025