Ketum Kadin Anindya Bakrie Perkirakan Pasar Modal RI Bakal Berombak, Ini Penjelasannya
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie memperkirakan industri pasar modal pada 2025 akan choppy atau berombak. Hal ini dikarenakan masih kuatnya fundamental Indonesia dan menariknya pasar Amerika Serikat (AS).Â
Hal ini disampaikan Anindya dalam acara Investor Network Summit Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2024.
"Saya enggak akan bohong mengatakan bahwa dalam waktu satu tahun, satu tahun setengah ini choppy, pasti choppy. Karena apa, karena kalau kita lihat di US is very very attractive jadi pasti akan choppy. Nah tapi the good thing is fundamentally I think we are strong. Then strong fundamentals only look stronger during turbulence," ujar Anindya di Hotel Mulia, Kamis, 5 Desember 2024.
Sebagai informasi, choppy merupakan kondisi pasar di mana harga berfluktuasi naik dan turun secara signifikan. Anindya melanjutkan, inflasi Indonesia saat ini juga tercatat baik. Sebab pada November 2024 ini inflasi Indonesia sebesar 1,55 persen secara tahunan atau year on year (yoy).Â
"Inflasi menurut saya membanggakan. Terus trade ya dimana-mana kita melihat possibility of continuing all time high," jelasnya.Â
Di samping itu, Anindya menyoroti soal kekuatan fiskal Indonesia. Menurutnya, utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih sehat dibandingkan negara lainnya.
"Saya lihat juga, nah ini nih yang penting nih fiscal strength. Kita punya debt to GDP itu masih bisa dibilang relatif, bukan relatif sangat sehat dibanding dengan area lain," imbuhnya.