Bursa Asia Menguat di Tengah Kekacauan Politik Global

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Jepang
Sumber :
  • Istimewa

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis, 5 Desember 2024. Kenaikan mayoritas indeks mengikuti moncernya indeks utama di Wall Street yang kembali cetak rekor tertinggi.

Paspampres Korsel Bantah Tudingan Oposisi soal Ancaman Tembak Petugas yang Coba Tangkap Yoon

Pelaku pasar di Asia masih memantau situasi politik di Korea Selatan dan Prancis. Kurang dari satu hari setelah pencabutan darurat militer, anggota Parlemen negeri gingseng mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol.

Di lokasi berbeda, anggota Parlemen Prancis meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintah di bawah pimpinan Perdana Menteri Michel Barnier pada Rabu, 3 Desember 2024. PM Michel Barnier menggunakan 'hak khusus' melegalkan rancangan undang-undang anggaran tanpa persetujuan anggota parlemen lain.

Bursa Asia Dibuka Beragam Jelang Rilis Laporan Aktivitas Bisnis China dan India

Dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 5 Desember 2024, Korea Selatan merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2024 tumbuh 0,1 persen secara kuartalan dan 1,5 persen secara tahunan. Hal tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi dan angka tersebut sesuai dengan perkiraan pasar.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan pernyataan terkait Itaewon

Photo :
  • Sun Myung-geon/Yonhap via AP
Sempat Hilang saat Mendaki Gunung Agung, WN Korea Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Pasar saham Korsel dibuka menguat lalu turun cepat. Indeks Kospi terkoreksi sebesar 0,39 persen sejalan dengan penurunan Kosdaq sebanyak 0,69 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan 0,22 persen lebih tinggi. Nikkei 225 Jepang melonjak 0,88 persen disusul indeks Topix yang melambung 0,27 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 19.622. Posisi tersebut lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di area 19.742,46.

Ketiga indeks utama Amerika Serikat (AS) mencapai titik tertinggi sepanjang masa (all high time) yang dipimpin kenaikan saham teknologi. Dow Jones Industrial Average melejit 308,51 poin atau 0,69 persen menjadi 45.014,04,

Indeks S&P 500 melambung 0,61 persen dan ditutup pada 6.086,49, Nasdaq Composite, indeks yang sarat teknologi, menguat sebesar 1,3 persen hingga menembus level 19.735,12.

Reli terjadi saat investor mengamati pernyataan Ketua Federal Reserve AS (The Fed), Jerome Powell, mengatakan saat ini ekonomi AS dalam kondisi sehat. Pernyataan tersebut dimaknai bank sentral akan bersikap “sedikit lebih berhati-hati.”

Para investor tengah menunggu data pengangguran AS bulan November yang dijadwalkan rilis pada Jumat, 6 Desember 2024. Laporan tersebut akan memberikan gambaran untuk memprediksi langkah kebijakan The Fed di masa mendatang.

Keputusan suku bunga berikutnya akan diumumkan dalam dua pekan ke depan dan sekitar 78 persen meyakini peluang penurunan suku bunga oleh The Fed. Anggota FOMC diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bps).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya