FL Technics Indonesia Resmikan Hanggar MRO Terbesar, Dukung Indonesia Jadi Hub Penerbangan Asia-Pasifik
- Istimewa
Jakarta, VIVA – FL Technics Indonesia, melalui PT Avia Technics Dirgantara, meresmikan hanggar Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) terbesar mereka di Bali. Peresmian ini sekaligus menjadi momen perayaan anniversary ke-8 perusahaan yang terlibat dalam industri penerbangan nasional.
Hanggar yang berdiri di atas lahan seluas 17.000 m² ini fokus melayani armada Narrow Body Boeing dan Airbus. Fasilitas modern ini menawarkan berbagai layanan, termasuk perawatan lini (line maintenance), perawatan dasar (base maintenance), hingga layanan logistik dan pelatihan.
Tak hanya itu, FL Technics Indonesia menyediakan layanan Aircraft on Ground (AOG) 24/7 untuk menangani gangguan teknis secara cepat, meminimalkan downtime pesawat.
"Hanggar MRO FL Technics Indonesia di Bali merupakan ekspansi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas kami dalam melayani sektor industri penerbangan," kata Martynas Grigas, Presiden Direktur FL Technics Indonesia seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 3 Desember 2024.
"Kami bangga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan penerbangan di Indonesia, khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS)," ujarnya.
Menurut Martynas, fasilitas ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai hub industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan Australia. Selain itu, hanggar ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada layanan luar negeri, mempercepat proses perawatan pesawat, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Di lain sisi, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti (APP), Ristiyanto Eko Wibowo, mengungkapkan, fasilitas MRO ini merupakan bagian dari inisiatif sebagai usaha optimalisasi lahan di bandara. "Kami berharap dengan telah beroperasinya fasilitas MRO ini dapat memberikan success story atas sinergi dan kolaborasi untuk menciptakan nilai tambah pada rantai bisnis dan ekosistem aviasi," harap dia.
FL Technics Indonesia juga tengah mengupayakan sertifikasi dari Civil Aviation Safety Authority (CASA) dan European Aviation Safety Agency (EASA) untuk memperkuat posisinya di pasar global.
"Kami semakin yakin Indonesia akan dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri penerbangan. Kami berharap untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya guna mempercepat pertumbuhan sektor MRO di Indonesia serta meningkatkan kualitas layanan yang dapat diandalkan di kawasan Asia Pasifik dan Australia," kata Martynas.