Pendaftaran Akun KIP Kuliah Dibuka hingga 4 Desember 2024, Simak Jadwal Pentingnya!
- kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Jakarta, VIVA – Bagi para calon mahasiswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah menjadi solusi untuk meringankan biaya pendidikan.
Namun, tahukah Anda bahwa pendaftaran akun KIP Kuliah akan ditutup pada 4 Desember 2024? Waktu yang tersisa ini sangat penting dimanfaatkan untuk segera membuat akun dan melengkapi data yang dibutuhkan.
Berikut adalah jadwal penting terkait pendaftaran dan seleksi program KIP Kuliah 2024 berdasarkan informasi resmi:
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Dibuka: 13 Februari 2024
Ditutup: 27 Februari 2024
2. Pendaftaran Akun KIP Kuliah
Dibuka: 14 Februari 2024
Ditutup: 4 Desember 2024
3. UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Nasional)
Dibuka: 21 Maret 2024
Ditutup: 5 April 2024
4. Seleksi Mandiri PTN
Dibuka: 31 Juli 2024
Ditutup: 4 Desember 2024
5. Seleksi Mandiri PTS:
Dibuka: 31 Juli 2024
Ditutup: 6 Desember 2024
Langkah Membuat Akun KIP Kuliah
Untuk mendaftar, Anda dapat mengunjungi situs resmi KIP Kuliah atau menggunakan aplikasi seluler KIP Kuliah. Beberapa data penting yang perlu disiapkan meliputi:
- Nomor Induk Kependudukan (NIK)
- Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
- Email aktif dan valid
Proses pendaftaran akan melalui tahapan verifikasi otomatis oleh sistem. Data seperti NIK, NISN, dan NPSN akan divalidasi, termasuk kondisi ekonomi keluarga yang mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika data dinyatakan valid, Anda akan menerima Nomor Pendaftaran dan Kode Akses melalui email. Kode ini digunakan untuk melanjutkan proses pendaftaran ke tahap seleksi sesuai jalur yang Anda pilih, seperti SNBP, UTBK-SNBT, atau jalur mandiri.
Program KIP Kuliah hanya diperuntukkan bagi siswa lulusan maksimal dua tahun terakhir yang memiliki potensi akademik tetapi berasal dari keluarga kurang mampu. Bukti pendukung, seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau KIP, diperlukan untuk membuktikan status ekonomi. Selain itu, Anda juga harus diterima di perguruan tinggi dengan program studi berakreditasi A atau B (akreditasi C dalam kondisi tertentu).