Bertemu Prabowo di Istana, Rosan: Pengusaha AS Merasa Nyaman Investasi di Indonesia
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pengusaha Amerika Serikat (AS) atau US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Desember 2024. Mereka merupakan pengusaha yang memiliki bisnis di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menjelaskan ada 50 perusahaan yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (US-ABC) bertemu Presiden Prabowo dari delapan industri yang berbeda, seperti kesehatan, makanan, pariwisata, farmasi, digitalisasi dan lainnya.
“Pada intinya, mereka sangat excited karena kebanyakan mereka juga sudah berinvestasi di Indonesia, dan ada juga yang akan berinvestasi di Indonesia juga dari mineral oil and gas,” kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Kata Rosan, delegasi Pengusaha Amerika Serikat ingin berinvestasi lebih di Indonesia karena mereka mempunyai keyakinan dan optimis terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo, yang menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan iklim investasi di Indonesia. Sehingga, para investor merasa aman dan nyaman.
“Di saat bersamaan, Bapak Presiden menyampaikan tidak akan ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi, dan rule of law akan sangat ditegakkan. Dan ini juga memberikan rasa nyaman dan cover kepada para investor yang sudah berinvestasi di Indonesia ini,” jelas dia.
Selain aspek regulasi, lanjut Rosan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal juga sangat penting. Makanya, Rosan berharap investasi yang dilakukan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan transfer teknologi dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia.
“Jadi harapannya pada saat mereka berinvestasi di saat bersamaan mereka juga membangun dan meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia kita, para pekerja kita, dan diharapkan ada transfer of technology,” ujarnya.
Rosan menambahkan bahwa Presiden Prabowo dalam pertemuan US-ABC memberikan jawaban tegas terkait komitmen pemerintah, dalam mendukung kolaborasi antara para investor asing dan dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Bapak Presiden menyampaikan langsung secara gamblang bagaimana komitmen dari pemerintah Indonesia untuk terus bersama-sama meningkatkan economic curve ini dengan menjaga investasi, baik yang sudah masuk ke Indonesia maupun yang akan masuk ke Indonesia dan berkolaborasi juga dengan para investor dalam negeri,” pungkasnya.