BI Optimistis Inflasi RI Terkendali Sesuai Target hingga Akhir 2024

Ilustrasi barang pangan pendorong inflasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, VIVAInflasi Indonesia pada November 2024 tercatat sebesar 0,30 persen month to month (mtm), dan secara tahunan turun menjadi 1,55 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 1,71 persen yoy. Inflasi inti juga turun sebesar 0,17 persen secara mtm.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso meyakini dengan realisasi inflasi ini, ke depan inflasi akan terkendali sesuai dengan target sasaran BI. 

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025," ujar Denny dalam keterangannya Selasa, 3 Desember 2024. 

Daftar Harga Pangan 4 Desember 2024: Bawang hingga Cabai Naik

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Denny menjelaskan, inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Dalam hal ini melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Bank Indonesia Confident in Meeting Inflation Target by Year-End 2024

Adapun untuk inflasi inti pada November 2024 tercatat sebesar 0,17 persen mtm, lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,22 persen mtm. 

"Inflasi inti didorong oleh peningkatan harga komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjaga dalam kisaran sasaran," terangnya. 

Inflasi inti pada November 2024 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti November 2024 tercatat sebesar 2,26 persen yoy, meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 2,21 persen yoy.

Sedangkan kelompok volatile food pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 1,07 persen mtm, meningkat dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11 persen mtm. Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras. 

Peningkatan harga komoditas hortikultura didorong oleh berlangsungnya masa tanam, sementara kenaikan harga komoditas daging ayam ras dipengaruhi oleh harga bibit Day Old Chicks (DOC) yang meningkat. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 0,32 persen yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,89 persen yoy.

"Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah," jelasnya. 

Lebih lanjut, kelompok administered prices mengalami inflasi. Kelompok administered prices pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen mtm, meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,25 persen mtm. 

Inflasi kelompok administered prices didukung terutama oleh komoditas sigaret kretek mesin (SKM) dan tarif angkutan udara, seiring dengan berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau dan peningkatan mobilitas masyarakat. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,82 persen yoy, meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,77 persen yoy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya