Analis Prediksi IHSG Melemah, Simak 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan Kinclong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penurunan pada sesi perdagangan pasar hari ini, Selasa, 3 Desember 2024. IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 7.046,98 di akhir penutupan pasar, Senin, 2 Desember 2024.

IHSG Ditutup Turun Tipis pada Sesi I, Emiten Grup Ini Paling Kinclong

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, indeks sudah menembus titik support di level 7.056. Hal tersebut membuka peluang IHSG terjerembab lebih jauh.

"IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase downtrend menuju level 6958 sebagai support Fibonacci berikutnya karena telah menembus di bawah 7056 pada hari Senin (2/12/2024)," tulis Ivan dalam riset hariannya.

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Datar Cenderung Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia-Pasifik

Ivan menyatakan IHSG masih memiliki asa rebound atau membalikkan arah pergerakan. Pergerakan indeks harus mampu bertahan di atas level 6.958. 

IHSG Susut ke Level Rp 7.114 Jelang Akhir Pekan, Sederet Saham Konsisten Menguat Pesat

Adapun titik support IHSG berada pada level 7.056, 6.958 dan 6.875. Sedangkan titik resistennya pada area 7.153, 7.249 dan 7.370. 

Berdasarkan hasil analisa tersebut, Ivan merekomendasikan sejumlah emiten yang menarik untuk investor cermati selama sesi perdagangan hari ini. Saham-saham pilihan didominasi dari sektor energi, industri, dan teknologi.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA ditutup tergelincir ke level 1.225. Saat ini, saham AKRA diperkirakan bergerak menuju titik support terdekatnya pada area 1.180.

Ivan mengatakan saham AKRA berpotensi menguat jika mampu bertahan di posisi sekarang. Investor disarankan untuk hold atau melakukan speculative buy pada kisaran harga 1.180-1.200. Target harga saham AKRA diperhitungkan dapat melambung ke level 1.295.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

GoTo Luncurkan Program Associate Product Manager Bootcamp

Photo :
  • Istimewa

Saham GOTO terkoreksi menjadi 70. Saham GOTO diproyeksi cenderung melemah di awal perdagangan tetapi jika mampu melambung di atas area 62 maka akan memasuki fase uptrend menuju 81-90.

Kondisi nilai saham yang masih rendah dapat dimanfaatkan investor dalam merealisasikan buy on weakness pada kisaran harga 62-67 atau hold. Ivan menaksir target harga saham GOTO melesat ke level 81.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

Saham PGEO melemah ke area 965. Ivan memperkirakan saham PGEO rentan terkoreksi lantaran harga telah menembus di bawah support terdekat di level 970.

Investor dianjurkan untuk hold atau melakukan speculative buy pada rentang harga 930-960. Lebih lanjut, Ivan memperkirakan target harga saham PGEO mampu melesat ke level 1.055.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Produksi Batu Bara di Bukit Asam.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Saham PTBA anjlok menjadi 2.670. Apabila saham PTBA mampu berada di atas titik support pada level 2.630 maka emiten akan mengakhiri tren koreksi dan berbalik rebound ke level yang lebih tinggi.
Ivan menyatakan investor untuk hold atau trading buy pada kisaran harga 2.630-2.650. Di mana target harga saham diperhitungkan berpotensi menembus level 2.830.

PT United Tractors Tbk (UNTR)

Saham UNTR ditutup menguat menjadi 27.400 pada akhir perdagangan kemarin, Senin (2/12/2024). Saat ini, saham UNTR sedang menghadapi resisten fraktal di mana jika mampu melonjak di atas level 28.675 maka akan membuka jalan bagi emiten untuk melanjutkan fase uptrend.

Ivan merekomendasikan investor untuk menahan kepemilikan saham (hold) sembari menunggu saham UNTR mencapai target harga ke level 27.975.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya