Vietnam Bakal Punya Kereta Cepat yang Jaraknya 10 Kali Lipat Jakarta-Bandung

Kereta cepat (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maryadi

Jakarta, VIVA – Vietnam baru-baru ini menyetujui proyek ambisius berupa pembangunan kereta cepat yang menghubungkan ibu kota Hanoi di utara dengan Ho Chi Minh City di selatan. Jalur kereta cepat ini akan dibangun sepanjang 1.541 kilometer.

KCIC Ungkap Terjadi Peningkatan Penumpang Whoosh pada Momen Pilkada

Jarak tersebut, merupakan 10 kali lebih jauh dari jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang hanya sekitar 150 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit.

Kereta cepat di Vietnam tersebut dirancang dapat melaju hingga 350 kilometer per jam, sehingga memangkas waktu perjalanan dari 30 jam menjadi hanya lima jam. Proyek ini bahkan diperkirakan menelan biaya sebesar $67 miliar atau Rp 1,07 kuadriliun.

Awas Kehabisan! Simak Syarat Tiket Kereta Cepat Whoosh Diskon 25 Persen

Ilustrasi kereta cepat Vietnam

Photo :
  • VietnamNet

“Proyek ini sangat penting untuk merestrukturisasi moda transportasi dan menjadi tonggak bagi Vietnam memasuki era pertumbuhan baru,” ujar Deputi Menteri Transportasi Nguyen Danh Huy seperti dikutip dari Global Times, Senin, 2 Desember 2024.

Sempat Alami Gangguan, Whoosh Kembali Beroperasi Secara Normal Hari Ini

Dia juga menyebut bahwa kajian-kajian telah menunjukkan kebutuhan mendesak akan transportasi yang lebih cepat di koridor utara-selatan.

Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Majelis Nasional Vietnam, Vu Hong Thanh, menjelaskan, bahwa proyek ini dijalani usai belasan tahun mempersiapkan dan riset terkait model kereta cepat.

“Setelah 18 tahun masa persiapan dan mempelajari model-model kereta cepat global, proyek ini dianggap layak untuk Vietnam saat ini," ujarnya.

Kereta cepat ini akan melintasi 20 provinsi dan kota, dengan 23 stasiun penumpang dan lima stasiun barang. Jalur ini juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan logistik dan pertahanan.

Pembangunan direncanakan mulai pada 2027, dengan target operasional pada 2035. Meski begitu, pemerintah Vietnam sadar akan tantangan yang dihadapi karena proyek infrastruktur sebelumnya sering mengalami keterlambatan.

Terkait pendanaan proyek, diprioritaskan dari sumber domestik. Namun Vietnam juga membuka peluang pinjaman asing jika syaratnya tidak terlalu berat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya