Transaksi QRIS di Jawa Tengah Capai 288 Juta Kali di Tahun 2024, Bank Indonesia Akan Tambah Inovasi

Pengguna QRIS di Jawa Tengah mencapai 288 juta orang
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Capaian kinerja QRIS sebagai alat pembayaran digital menunjukkan performa yang sangat baik di tahun 2024. Hal itu bisa dilihat dari data jumlah transaksi yang tercatat dalam data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah.

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Nita Rachmenia dalam konferensi pers Jumat (29/11/24) menyebutkan, volume transaksi pengguna QRIS di Jawa Tengah sepanjang Januari hingga November tahun 2024 mencapai 288,8 juta kali. Angka ini naik sebesar 461% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Dari sisi volume transaksi QRIS, Jawa menduduki posisi ke 5 nasional, dengan jumlah transaksi sebanyak 288 juta kali atau tumbuh 461 persen," jelas Nita.

Penggunaan Transaksi Digital Memudahkan: Efektif dan Efisien

Selain volume transaksi, Bank Indonesia Jawa Tengah juga mencatat kenaikan jumlah pengguna dan merchant QRIS di provinsi ini. Pengguna QRIS di Jawa Tengah telah mencapai 7,4 juta orang per Oktober 2024. Angka ini naik 41,96% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.

Kemudian untuk jumlah QRIS merchant  sepanjang 2024 hingga Oktober terdapat 3,4 juta Merchant yang menggunakan QRIS sebagai alat transaksi digital. Angka ini naik 16,29% dibandingkan angka tahun 2023 pada periode yang sama.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,6 Persen

Dengan performa yang sangat baik itu, maka ke depan Bank Indonesia akan membuat beberapa inovasi untuk menambah minat masyarakat menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang mudah, aman, nyaman, efisien, dan akuntabel.

"Nah, dari kinerja QRIS di Jawa Tengah ini, next mungkin akan ada beberapa inovasi ya. Yang pertama terkait MDR 0% sampai transaksi 500 ribu rupiah. Yang kedua kita akan menerapkan QRIS Tapi NFC," kata Nita.

Untuk transaksi bagi usaha mikro atau UMI yang kebijakan sebelumnya menerapkan MDR 0% sampai dengan transaksi Rp100.000, maka mulai 1 Desember 2024, kebijakan MDR 0% sampai transaksi Rp500.000.

"Pastinya ini merupakan salah satu bentuk kesiapan ataupun konsen kami dari Bank Indonesia untuk bisa menjadikan QRIS ini menjadi salah satu kanal pembayaran yang sifatnya inklusif yang bisa digunakan oleh berbagai lapisan dan kelompok masyarakat.

Kemudian inovasi yang kedua disebut dengan QRIS Tap NFC.

"Apa itu QRIS Tap NFC? Ini adalah metode untuk memudahkan transaksi penggunaan QRIS. kalau sekarang QRIS itu kan pakai scan barcode. Maka nanti kita dengan QRIS Tap NFC ini, dari handphone bisa langsung tap ke mesin. Jadi nanti nggak scan lagi, tapi handphone kita bisa langsung tap ke mesin EDC-nya," jelas Nita lagi.

Untuk QRIS Tap NFC ini sekarang masih dalam proses tahap uji coba terbatas dengan beberapa PJP dan belum diimplementasikan secara luas. Ini perlu dilakukan untuk meyakinkan pada saat diimplementasikan.

"Jadi nanti direncanakan implementasinya akan dilaksanakan di kuartal pertama tahun 2025," ungkapnya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Nita Rachmenia

Pengguna QRIS di Jawa Tengah Tembus 7,4 Juta Orang, Tertinggi ke-3 di Indonesia

Pengguna QRIS di Jawa Tengah telah mencapai 7,4 juta orang per Oktober 2024. Angka ini naik 41,96% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024