Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Pinjol Syariah dan Konvensional yang Wajib Anda Tahu

Ilustrasi pinjaman online
Sumber :
  • freepik.com

Jakarta, VIVA – Keberadaan pinjaman online (pinjol) saat ini sudah menjamur dan dianggap menjadi solusi finansial yang banyak dipilih masyarakat. Kemudahan akses dan pencairan dana yang cepat, menjadi alasan mengapa layanan ini masih digunakan. 

Bahkan, saat ini sudah bermunculan pinjol syariah. Apa bedanya dengan pinjol biasa atau konvensional? Rupanya, meski memiliki fungsi yang sama, kedua jenis pinjol ini memiliki perbedaan dalam prinsip dan cara kerjanya.

Jika pinjol konvensional menggunakan sistem bunga sebagai dasar transaksinya, pinjol syariah justru menghindari riba atau bunga yang memang dilarang dalam hukum Islam. Sebagai gantinya, pinjol syariah menggunakan akad atau perjanjian yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), ijarah (sewa), atau mudharabah (bagi hasil).

Perbedaan Pinjol Syariah dan Konvensional

Ilustrasi pinjaman online

Photo :
  • Neo Bank

1. Konsep Transaksi

Seperti disinggung tadi, pinjol konvensional beroperasi dengan prinsip bunga, di mana pemberi pinjaman mendapat keuntungan dari bunga yang dibebankan pada peminjam. 

Di sisi lain, pinjol syariah prinsip keuangan Islam yang menghindari riba. Jadi, keuntungan diambil dari margin atau bagi hasil yang telah disepakati bersama.

2. Akad atau Perjanjian

Pada pinjol konvensional, perjanjian biasanya bersifat sederhana dan hanya mencakup jumlah pinjaman, bunga, serta jadwal pembayaran. Sementara itu, pinjol syariah menggunakan akad khusus yang menentukan jenis transaksi, seperti jual beli, sewa, atau bagi hasil.

3. Sistem Keuntungan

Pinjol konvensional menggunakan sistem bunga yang dihitung berdasarkan nilai pinjaman dan waktu pembayaran. Sebaliknya, pinjol syariah tidak mengenal bunga. Sebagai gantinya, keuntungan diperoleh dari margin atau persentase bagi hasil yang disepakati di awal.

4. Etika dan Transparansi

Pinjol konvensional kerap dikritik karena sistem bunganya yang dianggap memberatkan peminjam, terutama jika terdapat denda keterlambatan. 

Berbeda dengan pinjol syariah yang lebih mengedepankan transparansi dan etika dengan memastikan semua ketentuan dijelaskan sejak awal. Hal ini demi menghindari unsur ketidakpastian dalam transaksi.

Siap-siap! Bunga Pinjol Legal Bakal Turun Jadi 0,2% di 2025, Ini yang Perlu Diperhatikan!

Itulah perbedaan pinjaman online konvensional dan syariah. Apakah Anda lebih nyaman dengan fleksibilitas pinjol konvensional, atau ingin memastikan transaksi keuangan tetap sesuai prinsip syariah? Keputusan tetap berada di tangan Anda.

Misbakhun Ajak Konstituennya Perangi Judi Online dan Waspadai Pinjol
ilustrasi menikah

Gak Perlu Pakai Pinjol, Ini 7 Cara Menabung untuk Mempersiapkan Pernikahan

Pernikahan adalah momen istimewa, sekali seumur hidup, yang dinantikan banyak orang. Namun sayangnya, biaya yang besar membuat sebagian orang tergoda pinjol.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024