Pengguna QRIS di Jawa Tengah Tembus 7,4 Juta Orang, Tertinggi ke-3 di Indonesia
- Bank Indonesia
VIVA – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah terus melakukan penetrasi penggunaan alat pembayaran digital QRIS oleh masyarakat. Aplikasi transaksi digital ini memberi kemudian bagi penjual dan pembeli dalam melakuakn pembayaran dengan metode scan code barcode di ponsel pintar. Dengan cara ini, transaksi dengan QRIS bisa berlangsung cepat, mudah, tercatat, dan aman.
QRIS pun jadi andalan sebagai alat pembayaran non tunai. Sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan QRIS menggantikan transaksi manual pakai uang tunai.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mencatat hasil kinerja QRIS di Jawa Tengah cukup baik di tahun 2024. Pengguna QRIS di Jawa Tengah telah mencapai 7,4 juta orang per Oktober 2024. Angka ini naik 41,96% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
"Oke, jadi yang pertama saya akan sampaikan adalah terkait kinerja QRIS di Jawa Tengah terhadap nasional pada tahun 2024. Jadi kalau kita lihat, pengguna QRIS di Jawa Tengah itu telah mencapai 7,4 juta orang per Oktober 2024. Angka ini naik 41,96% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama atau bertambah 1,83 juta7 orang sejak awal tahun. Jadi dari Januari hingga November itu pengguna baru QRIS itu sudah bertambah sebesar 1,83 juta," jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Nita Rachmenia, Jumat (29/11/24).
Ia menambahkan, angka tersebut menempatkan Jawa Tengah berada di posisi 3 secara nasional dari sisi pengguna QRIS terbanyak di Indonesia.
Kemudian dari sisi Merchant atau penjual, di Jawa Tengah per Oktober 2024 terdapat 3,4 juta Merchant yang menggunakan QRIS sebagai alat transaksi digital. Angka ini naik 16,29% dibandingkan angka tahun 2023 pada periode yang sama.
"Nah, jadi kalau kita lihat dari figur ini, secara kinerja QRIS di Jawa Tengah, kami melihatnya sangat cukup baik ya, dan kami akan terus mendorong ini pastinya, menjadikan QRIS menjadi salah satu kanal pembayaran yang memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi bagi pengguna," ungkap Nita.
Untuk diketahui, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar nasional untuk pembayaran menggunakan QR Code di Indonesia.
QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia dan industri sistem pembayaran untuk memudahkan, mempercepat, dan menjaga keamanan proses transaksi.
Selain itu QRIS memfasilitasi pembayaran nontunai, serta menyatukan berbagai jenis QR code dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
QRIS dapat digunakan untuk membayar dengan aplikasi elektronik berbasisi server, membayar dengan dompet digital, membayar dengan mobile banking.
Cara menggunakan QRIS sangat mudah, dengan memindai kode QR yang ditampilkan oleh pedagang atau penyedia jasa. Setelah scan kode QR maka aplikasi pembayaran akan menampilkan detail transaksi. Lalu setelah konfirmasi dengan nomor PIN, maka pembayaran diproses dan konsumen mendapatkan notifikasi berhasilnya transaksi.