Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Datar Cenderung Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 3 poin atau 0,05 persen di level 7.117, pada perdagangan Senin, 2 Desember 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG bakal mendatar (sideways) pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG diproyeksi bakal melanjutkan bergerak sideways cenderung menguat," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 2 Desember 2024.
Pasar Asia-Pasifik mengalami pelemahan pada Jumat pekan lalu, dengan investor menilai angka inflasi bulan November dari ibu kota Jepang, Tokyo, dan angka produksi industri dari Korea Selatan.
Tingkat inflasi utama bulan November di Tokyo mencapai 2,6 persen, meningkat dari 1,8 persen pada bulan Oktober 2024. Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan segar, naik menjadi 2,2 persen dibandingkan ekspektasi sebesar 2,1 persen.
Di sisi lain, produksi industri Korea Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen secara year-on-year (yoy) pada bulan Oktober, menandai pembalikan dari penurunan sebesar 1,3 persen pada bulan September.
Bursa Asia mayoritas melemah, di mana Korea Selatan memimpin pelemahan di Kawasan Asia. Kospi turun 1,95 persen dan Kosdaq melemah 2,33 persen. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,37 persen setelah rilis data inflasi, dan Topix turun 0,24 persen.
Sementara S&P/ASX 200 Australia turun 0,10 persen, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,29 persen, CSI 300 China naik 1,14 persen, dan Shanghai Composite menguat 0,93 persen.
"Level support IHSG di 7136-7150, sedangkan level resist berada di 7080-7050," ujarnya.