Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen pada Nomen Nataru, Airlangga Ungkap untuk Dongkrak Wisata Lokal

Menko Airlangga Hartarto Hadiri Sesi Diskusi di Rapimnas Kadin
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat domestik selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Sebanyak 68 Ribu Penerbangan Jeju Air Dibatalkan Setelah Kecelakaan Maut Tewaskan 179 Orang

Airlangga menyebut penurunan tarif tiket pesawat merupakan sebagai upaya untuk mendorong sektor pariwisata dalam negeri.

"Pemerintah sudah putuskan tiket pesawat dalam negeri harganya turun 10 persen sehingga kita dorong supaya turisme di dalam negeri meningkat," kata Airlangga dalam acara Rapimnas Kadin Indonesia 2024, di Hotel Mulia Jakarta, pada Minggu, 1 Desember 2024.

Polisi Geledah Bandara Muan Terkait Kecelakaan Jeju Air

Dia menjelaskan, Prabowo juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka penerbangan domestik, misalnya di kawasan ekonomi Tanjung Kalayang di Pulau Bangka Belitung.

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Photo :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)
Menkopolkam Budi Gunawan Sebut Arus Balik Libur Nataru Pada 1-2 Januari 2025

Dia menyebut apabila tidak ada penerbangan ke destinasi wisata tersebut, wisatawan akan sulit menjangkau ke sana.

"Sebagai contoh kawasan ekonomi di Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Blitung, itu kalau tidak ada penerbangan sulit bagi turis untuk datang. Karena dia harus ke Jakarta dulu baru ke Palembang. Padahal secara regional itu turis bisa langsung datang kalau itu penerbangan dibuka. Demikian pula yang di Labuan Bajo," beber Airlangga.

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Photo :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)

Dia pun menekankan pihaknya menjaga asas kesetaraan dalam industri penerbangan dalam negeri. Apalagi saat ini jumlah pesawat Indonesia hanya di bawah 400 unit, padahal permintaan penerbangan domestik dalam negeri meningkat.

"Nah jumlah turis ke dalam negeri masuk 17 juta dan keluar negeri 7,5 juta sehingga ini semuanya harus kita jaga dan angka pengungkit yang paling tinggi adalah dari sektor pariwisata. Nah ini yang kita minta untuk quick win yang kita dorong," beber Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya