Rapimnas Kadin Indonesia 2024

Pesan Presiden Prabowo untuk Kadin Indonesia

Presiden Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa pesan dari Presiden Prabowo Subianto dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam pesan tersebut, Prabowo menyampaikan target pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional.

Budi Arie Lapor ke Prabowo: 1.923 Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Di tengah tantangan global saat ini, Prabowo menekan peran penting Kadin dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan investasi di RI.

“Sesuai dengan apa yang diprogramkan pemerintah, oleh Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto, yaitu tekan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan tentunya kita melihat di tengah pertentangan global keberadaan Kadin ini menjadi penting,” kata Airlangga di Rapimnas Kadin Indonesia 2024, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.

Budi Arie Ungkap Arahan Prabowo: Bahan Baku Makan Gizi Gratis Harus dari RI, Bukan Impor

Menko Airlangga Hartarto Hadiri Sesi Diskusi di Rapimnas Kadin

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Menurut Prabowo, Kadin punya peran untuk menjaga daya beli nasional, mendorong agar kelas menengah tetap tumbuh, dan memasifkan investasi.

Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

“Peran ini menjadi penting untuk menjaga satu adalah daya beli nasional, kedua untuk mendorong agar kelas menengah tetap tumbuh, dan ketiga mendorong investasi,” papar Airlangga.

Dalam perencanaan besar pemerintah, makro ekonomi nasional bisa tumbuh di level 8 persen. Airlangga menyebut, ada tiga kunci utama agar target bisa direalisasikan, yakni meningkatkan daya beli masyarakat, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.

Bahkan, ketiga aspek fundamental tersebut juga mampu menekan angka kemiskinan.

Adapun, target Presiden bahwa kemiskinan di Indonesia mendekati nol (0) persen, sejalan dengan proyeksi ekonomi dalam dua tahun ke depan bisa tumbuh di angka 8 persen.

“Investasi ini menjadi tantangan terbesar ke depan, kalau kita mau tumbuh pertumbuhan ekonomi lebih dari 6 persen,” ungkapnya.

“Maka kuncinya satu menjaga daya beli masyarakat, yang kedua meningkatkan investasi ketiga penciptaan lapangan kerja yang otomatis akan mengurangi kemiskinan,” tambah Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya