Emas Digital Mulai Dilirik, Ini 5 Kelebihannya

Ilustrasi beli emas lewat bank digital
Sumber :
  • Bank Jago

Jakarta, VIVA – Emas digital merupakan inovasi dari investasi emas fisik yang sudah ada sejak berabad silam. Kehadiran emas digital menawarkan kelebihan menarik bagi masyarakat.

Harga Emas Makin Bersinar, Jadi Investasi Tercuan Sepanjang Masa?

Tidak dipungkiri masih ada ketakutan dalam benak masyarakat untuk memulai investasi emas digital. Mengingat kuatnya persepsi jika investasi emas itu harus ada fisiknya. 

CEO LakuEmas, Edy Setiawan, menyadari kondisi minimnya pengetahuan masyarakat tanah air tentang investasi digital. Pihaknya berkomitmen memberikan edukasi secara online dan offline untuk meyakinkan investasi emas digital sama amannya dengan emas fisik.

OJK Klaim Aset Kripto Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasannya

Lebih lanjut, Tirta Sudira selaku Head of Product LakuEmas menuturkan berbagai kelebihan emas digital daripada emas fisik. Mulai dari sisi keuntungan hingga keamanannya.

Mengenal Kelebihan Emas Digital

Photo :
  • VIVA/Ayesha Puri
Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

Selisih Harga Jual-Beli Rendah

Spread atau selisih antara harga beli dan jual penting untuk diketahui investor. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan kembali saat menjual emas.

Tirta paham keinginan para investor untuk meraup keuntungan dari investasi yang dilakukannya. “Pastikan (investor) maunya beli murah jualnya tinggi,” imbuh Tirta. 

Emas digital dinilai memiliki spread yang lebih rendah dibandingkan dengan emas fisik, yaitu sekitar 1,5-2,5 persen. Sementara emas fisik selisih harga jual-belinya sebesar 6-12 persen.

“Artinya butuh waktu lebih lama untuk simpan emas fisik supaya dapet untung. Sedangkan emas digital bisa beli sekarang jual besok sama saja menguntungkan dan tidak akan rugi,” imbuhnya. 

Bisa Jual-Beli Kapan Saja

Ilustrasi transaksi digital.

Photo :
  • https://www.theasianbanker.com/

Sebagai pribadi yang berinvestasi di digital, Tirta mengakui emas digital punya keunggulan dari segi fleksibilitas. Emas digital lebih mudah dijual-belikan kapan saja.

“Anytime, anywhere ketika saya mau jual atau beli itu gampang banget. Kalau emas fisik buat bayar parkir di kantornya aja mungkin sudah sepuluh ribu. Otomatis sudah miring spread (keuntungan) emas,” imbuh Tirta.

Kemudahan transaksi karena semua berada di dalam genggaman pada gawai Anda. Jadi jika investor melihat peluang meraup cuan banyak bisa langsung dijual saat itu juga.

Tidak Butuh Biaya Tambahan untuk Simpan Emas

Emas digital juga tidak memerlukan tempat seperti deposit box atau brankas untuk menyimpan emas. Sebagaimana diketahui harga brankas cukup mahal dan paling banyak dilakukan untuk mengamankan emas adalah menyewa deposit box.

Harga sewa deposit box relatif mahal. Namun, jika berinvestasi emas digital tidak perlu pusing mencari tempat untuk menyimpan karena semua sudah diamankan di depositori perusahaan penyedia yang bekerja sama dengan kustodian

“Kalau mau simpan di bank harus bayar sekitar 700-1 juta per tahun. Sedangkan kalau investasi emas digital nggak perlu pusing lagi menyimpannya di mana atau kalau hilang bagaimana,” ucap Tirta.

Tempat Jual-Beli Sudah Pasti

Emas fisik sempat mengalami kelangkaan karena peminatnya yang sangat banyak imbas penurunan harga. Selain itu, beberapa toko pun tidak semuanya menerima penjualan semua jenis logam mulia. 
 
“Kalau emas digital nggak perlu bingung jual-belinya di mana karena sudah pasti langsung di platform tersebut,” jelas Ester Napitupulu selaku Brand Manager LakuEmas.

Gramasi dan Modal Kecil

Ilustrasi Emas

Photo :
  • Pexels.com

Ester menilai yang paling menarik sekaligus jadi keunggulan emas digital adalah gramasi yang lebih rendah daripada emas fisik. Gramasi emas fisik paling kecil berada di angka 0,5 gram atau seharga Rp 800 ribuan. 

Artinya butuh modal yang lumayan besar untuk investasi emas fisik. Meskipun ada juga yang gramasi kecil atau dikenal baby gold dengan berat 0,1 gram atau 0,2 gram tetapi itu sifatnya tematik. 

“Kalau emas digital hanya cukup Rp 50 ribu. Jadi daripada habis di kopi atau rokok itu udah bisa kita belikan emas digital,” kata Ester.

Investasi emas kian menjadi primadona karena harganya yang terus melejit secara tahunan. Jenis logam mulia ini juga mempunyai peran sebagai aset pelindung nilai (save heaven) akibat inflasi sehingga kekayaan Anda akan bernilai tetap di masa depan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya