Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 32 poin atau 0,45 persen di level 7.168 pada perdagangan Jumat, 29 November 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG bakal melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG diproyeksi lanjutkan pelemahan," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 29 November 2024.
Pasar saham Asia bervariasi pada Kamis kemarin, sementara dolar AS berada dalam posisi bertahan setelah data AS menunjukkan bahwa upaya memperlambat inflasi tampaknya mengalami hambatan, meskipun ekonomi tetap kuat.
"Hal ini menimbulkan ketidakpastian terkait langkah yang akan diambil The Fed pada tahun depan. Dengan libur Thanksgiving, AS diperkirakan akan mengurangi aktivitas perdagangan hingga akhir pekan," ujarnya.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,56 persen, Kospi Korea Selatan naik tipis 0,06 persen, ASX 200 Australia menguat 0,45 persen, dan FTSE Straits Times turun 0,43 persen. Sedangkan, Hang Seng di Hong Kong menurun 1,20 persen, CSI 300 China melemah 0,88 persen, dan Taiex Taiwan melemah 0,16 persen.
Sentimen investor masih lemah di tengah kekhawatiran potensi perang tarif yang didorong oleh kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump. Data pada Rabu kemarin menunjukkan pengeluaran konsumen AS bulan Oktober 2024 meningkat sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.
Di sisi lain, bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga acuan untuk kedua kalinya secara berturut-turut, merespons perlambatan ekonomi dan inflasi lebih rendah dari perkiraan.
"Level support IHSG di 7245-7278, sedangkan level resist berada di 7178-7133," ujarnya.