Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menegaskan, para perusahaan tambang di Indonesia harus mengoptimalkan upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), di sekitar lokasi operasional tambangnya masing-masing.

Wamen Imigrasi Silmy Karim Cek Layanan Paspor di Immigration Lounge PIM 3

Menurutnya, PPM merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan, antara industri pertambangan dengan kebutuhan dalam pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi tambang.

"Misalnya seperti aspek pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, lingkungan, kelembagaan, hingga infrastruktur yang berkelanjutan," kata Yuliot dalam keterangannya, Kamis, 28 November 2024.

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim, Tambang Galian C Jadi Pemicu?

[dok. Humas Kementerian ESDM]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia mengatakan, sektor pertambangan telah memberikan kontribusi sekitar 12 persen terhadap PDB tahun 2024, dengan memberikan dampak positif pada pemerataan perekonomian di daerah terutama di luar pulau Jawa.

DPR Tantang Menteri Kehutanan Cabut IPPKH Tambang Nakal

"Di lain pihak hal itu juga mengurangi ketimpangan gini ratio yang pada survei Maret 2024 menjadi 0,379, dibanding periode sebelumnya Maret 2023 sebesar 0,388," ujarnya.

Sejalan dengan komitmen tersebut, PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), kembali berhasil menerima penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat atau Tamasya Award 2024. Penghargaan itu diberikan pada segmen Komoditas Batubara, untuk kategori tambang skala besar (kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton).

Penganugerahan ini merupakan bagian acara puncak 'Minerba Expo 2024', yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM. Penghargaan Tamasya Award 2024 itu pun diberikan langsung oleh Wamen ESDM, Yuliot Tanjung, kepada Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan.

Ilustrasi - Tambang batu bara

Photo :
  • ANTARA FOTO

Faiz memastikan, MHU telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan seluruh stakeholders, dalam melakukan transformasi agar pelaksanaan PPM dapat semakin berjalan optimal. Tujuannya yakni untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar area operasionalnya secara berkelanjutan.

"Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen MHU dalam memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kami yakin, sinergi antara pendekatan berbasis Good Mining Practices (GMP) dan komitmen MHU terhadap keberlanjutan, akan terus membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai informasi, Tamasya Award 2024 merupakan apresiasi pemerintah kepada badan usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara, yang telah melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Yakni dengan memberi kontribusi bagi kegiatan pendidikan, sosial, budaya, kelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan perekonomian di daerah sekitar lokasi pertambangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya