Menko Airlangga: Penundaan Penerapan PPN 12% Dibahas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut langkah penundaan pemberlakuan Pajak Penundaan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada awal 2025, belum dibahas pemerintah.

Pemerintah Bakal Gelar Harbolnas, Nilai Transaksi Ditargetkan Naik 16 Persen

“Belum, belum dibahas,” kata Menko Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • Kemenko Perekonomian
Sekjen OECD Temui Prabowo di Istana Jakarta

Airlangga menekankan pada pertemuan dengan Presiden Prabowo, penundaan penerapan tarif PPN 12 persen belum menjadi pembahasan. Sebab, kata dia, pertemuan hari ini membahas aksesi Indonesia dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Belum dibahas,” ujarnya.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen akan diundur.

"Ya hampir pasti diundur," kata Luhut di Jakarta pada Rabu, 27 November 2024. 

Luhut menuturkan, sebelum tarif PPN 12 persen diterapkan, masyarakat perlu diberikan stimulus. Selain ke masyarakat kelas bawah, stimulus diberikan ke kelas menengah.

"PPN 12% itu sebelum itu jadi, harus diberikan dulu stimulus kepada rakyat yang ekonominya susah. Mungkin lagi dihitung dua bulan, tiga bulan. Supaya jangan ketat," imbuhnya.

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyebut pihaknya telah mengusulkan perpanjangan insentif UMKM Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024