Private Placement Berhasil, BNBR Rampungkan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan penerbitan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Hal ini sebagai upaya mengonversi sebagian utang kepada pihak kreditur.
Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan, private placement ini merupakan tahap akhir dalam rangkaian penyelesaian proses restrukturisasi utang BNBR, yang telah dijalankan perseroan sejak tahun 2016 silam.
"Setelah sekian tahun proses restrukturisasi berlangsung, disusul dengan Kuasi Reorganisasi yang telah efektif pada 22 Agustus 2024 lalu, perseroan telah menghapuskan saldo defisit Rp 19,5 triliun per 31 Desember 2023 berubah menjadi positif berupa saldo laba ditahan Rp 636,2 miliar per 30 September 2024," kata Roy saat ditemui usai RUPSLB di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.
Laba Bersih Naik Signifikan
Selain itu, Roy juga menjabarkan kinerja positif yang berhasil dilakukan BNBR pada 9 bulan pertama tahun 2024. Pada periode tersebut, BNBR tercatat mengalami kenaikan laba bersih secara signifikan sebesar 383 persen, dari Rp 134,2 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 649,2 miliar tahun 2024.
Dengan keberhasilan perseroan melaksanakan Kuasi Reorganisasi dan menyelesaikan restrukturisasi utang ini, Roy menegaskan bahwa postur neraca perseroan saat ini sudah jauh lebih ramping dan sehat setelah melakukan private placement tersebut.
Dia menegaskan, seluruh rangkaian aksi korporasi yang dilakukan BNBR selama ini, dipastikan juga telah terlihat membuahkan hasil yang positif. Hal itu antara lain dapat dilihat dari neraca perseroan yang memiliki struktur liabilitas dan ekuitas yang sangat baik.
"Selanjutnya, BNBR akan fokus memperkuat sisi operasional bisnis di seluruh sektor di unit usaha perseroan, termasuk pengembangan bisnis baru di berbagai proyek-proyek strategis yang memiliki prospek bagus," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya para pemegang saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui RUPSLB yang digelar hari ini, Kamis, 28 November 2024, telah menyetujui upaya konversi sebagian utang BNBR kepada kreditur. Hal itu dilakukan melalui penerbitan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Wakil Direktur Utama BNBR, A. Ardiansyah Bakrie meyakini, persetujuan private placement yang diperoleh BNBR melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) itu, nantinya akan turut membuat rasio utang BNBR menjadi lebih sehat.
"Konversi utang menjadi saham baru ini akan memperbaiki posisi keuangan perseroan, sehingga perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan berkurang, dan arus kas lebih kuat," kata Ardi Bakrie saat ditemui usai RUPSLB di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.