Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 15.000 per anak. Hal ini sesuai dengan hitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

"Hitungan APBN Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung setiap makanan di daerah," kata Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 26 November 2024.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Lihat Kondisi Anggaran, Prabowo Turunkan Dana Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak

Dadan mengatakan, jika terdapat daerah yang anggaran kurang dari Rp 15.000 per anak, maka kelebihan akan dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan anggaran lebih besar.

"Mungkin ada yang kurang dari itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih. Jadi hitungan untuk APBN per anak sekian, tapi nanti implementasinya tergantung dari pelaksanaan di daerah masing-masing," jelas dia.

Peran Maksimal APBN Dukung Program Prioritas Prabowo

Dadan menuturkan, pada program MBG ini pihaknya akan membeli bahan baku yang selanjutnya akan dimasak di setiap satuan pelayanan di daerah. 

"Menu itu tidak ditentukan Badan Gizi, tetapi Badan Gizi menentukan komposisi nutrisi secara nasional. Menunya nanti merupakan tanggung jawab dari ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan, kan kita menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan," terangnya.

Adapun, program MBG ini akan dimulai pada 2 Januari 2025. Pada Januari akan menyasar kepada 3 juta anak sebagai penerima, dan pada bulan berikutnya akan ditambah.

"Januari MBG (makan bergizi gratis) 3 juta anak untuk 3 bulan pertama, 3 bulan berikutnya kita tambah," imbuhnya.

Kementerian Ekonomi Kreatif Gandeng BRIN

BRIN Diperlukan untuk Bantu Riset dan Data Terkait Pengembangan Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengambilan kebijakan strategis di Kementerian Ekonomi Kreatif. Men

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024