Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Ilustrasi: Generasi Z memasuki dunia kerja
Sumber :
  • Freepik.com//@prostooleh

Jakarta, VIVA – Pernah merasa selalu kurang uang, padahal rekening Anda sebenarnya aman-aman saja? Bisa jadi, Anda sedang mengalami money dysmorphia. Apa itu? 

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Rupanya, istilah tersebut merujuk pada kondisi di mana seseorang memiliki pandangan yang salah atau terdistorsi terhadap kondisi keuangan mereka. Fenomena ini, kini menjadi sorotan, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.

Mengenal Money Dysmorphia

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Ilustrasi 10 Pelajaran Penting untuk Generasi Z: Keuangan

Photo :
  • www.freepik.com/free-photo

Menurut Verywell Mind, money dysmorphia sering dipicu oleh kecemasan finansial. Hal ini bisa didasari oleh pengalaman buruk dengan masalah keuangan di masa lalu, atau kerap membanding-bandingkan kondisi finansial Anda dengan orang lain di media sosial. 

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

Generasi muda, yang sangat terpapar dengan gaya hidup online, lebih rentan mengalami tekanan ini. Hal ini pun dapat menyebabkan stres kronis, keputusan finansial yang buruk, dan rasa tidak puas terhadap pencapaian pribadi.

Kondisi ini bahkan tidak hanya menyerang individu dengan pendapatan rendah. Orang-orang kaya pun bisa terjebak dalam siklus money dysmorphia yang tidak rasional. Hal ini membuat mereka kerap mengambil keputusan finansial yang tidak logis atau merasa takut kehilangan uang, meskipun sebenarnya mereka dalam situasi yang aman.

Mengapa Money Dysmorphia Lebih Banyak Dialami Milenial dan Gen Z?

Generasi milenial dan Gen Z tumbuh di era media sosial dan ketidakpastian ekonomi. Misalnya, melihat feed Instagram hingga video TikTok, membuat mereka membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih sukses atau lebih kaya. 

Dampaknya, mereka merasa tertinggal, meskipun realitanya tidak demikian. Perbandingan sosial seperti inilah yang hanya memperburuk kondisi money dysmorphia dan menghambat Anda untuk mengelola keuangan yang tepat.

Cara Mengatasi Money Dysmorphia

Jika Anda merasakan kondisi ini, jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mengatasi money dysmorphia, di antaranya:

1. Meningkatkan Literasi Keuangan

Pemahaman yang lebih baik tentang anggaran, tabungan, dan investasi bisa membantu Anda mengurangi kecemasan berlebih soal uang.

2. Tidak Perlu Membandingkan Diri

Daripada membanding-bandingkan diri, sebaiknya fokus pada tujuan finansial Anda pribadi. Kurangi perasaan perlu untuk membandingkan pencapaian Anda dengan orang lain di media sosial atau di kehidupan nyata.

3. Cari Dukungan Profesional

Jika sudah mengganggu Anda, sebaiknya konsultasi dengan ahli keuangan atau terapis untuk membantu mengidentifikasi penyebab dan solusi dari kecemasan finansial yang Anda alami.

Investasi Emas

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

Harga emas kian kinclong, prospek yang cerah membuat kalangan muda untuk mulai mengalokasikan dana ke investasi emas. Jenis investasi bisa menjadi alternatif nabung haji.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024