IHSG Ditutup Menguat pada Sesi I, Saham GOTO hingga UNVR Jadi Top Gainers
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung sebanyak 57,54 poin atau 0,82 persen. Lonjakan mendorong IHSG menguat ke level 7.199,45 pada akhir paruh pertama perdagangan, Jumat 22 November 2024.
Pergerakan IHSG terpantau berada dalam rentang level 7.154-7.215. Selama perdagangan sesi I, nilai transaksi mencapai Rp5,10 triliun.Â
Penguatan indeks ditopang kenaikan sejumlah sektor saham. Phintraco Sekuritas menyoroti tiga sektor saham yang mengalami penguatan pesat (top gainers).
Sektor teknologi menguat paling tinggi sebesar 2,90 persen diikuti penguatan sektor keuangan naik 0,97 persen dan sektor kesehatan melesat 0,59 persen. Sebaliknya sektor saham yang mengalami penurunan meliputi sektor infrastruktur dan material dasar.
Ilustrasi grafik pergerakan IHSG
- VIVA/M Ali Wafa
Di tengah cerahnya IHSG, sejumlah saham membukukan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BBRI, GOTO dan BMRI. Sementara saham yang mencatat transaksi dengan volume terbesar di antaranya GOTO, BUMI dan INPC.
"Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan pelebaran positif sementara stochastic RSI bergerak naik. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.150-7.225 pada sesi kedua perdagangan pada Jumat," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas pada Jumat 22 November 2024.
Sederet saham yang sukses melambung pada perdagangan paruh pertama meliputi:
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO melesat sebesar 9,72 persen hingga menyentuh level 79.
Goto, Gojek dan Tokopedia.
- GoTo
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Saham BRIS menguat sebanyak 130 persen atau 0,83 persen. Saham BRIS terbang ke area 2.820.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR melambung sebesar 3,45 persen atau 1.800 poin. Alhasil, saham UNVR melayang ke level 1.800.Â
Sektor Barang Konsumsi Pokok Diprediksi Cuan Selama Puasa Hingga Lebaran, Analis Jagokan 2 Emiten Ini
Momen bulan puasa dan libur Lebaran selalu memberikan berkah tersendiri, termasuk sektor bisnis. Analis prediksi dua emiten dari sektor barang konsumsi pokok bakal cuan.
