Bitcoin Sentuh Rp1,57 Miliar, Semakin Dekat Tembus 100.000 Dolar Per Keping

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • CFO.com

Jakarta, VIVA – Bitcoin mencatatkan kenaikan harga signifikan hingga mencapai USD99.000 atau sekitar Rp1,57 miliar pada Kamis, 21 November 2024. Kini, mata uang kripto terbesar di dunia ini hanya selangkah lagi mencetak sejarah baru di level USD100.000.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Menurut data Coinbase melalui TradingView, harga Bitcoin menyentuh angka tertinggi di USD99.400. Kondisi pasar yang mendukung, disebut-sebut menjadi pendorong utama kenaikan ini.

"Sentimen untuk Bitcoin sangat bullish saat ini. Dari pedagang, media, investor ritel hingga institusi besar, semua ingin menjadi bagian dari bull run yang menurut saya masih berada di awal," kata Marc P. Bernegger, salah satu pendiri AltAlpha Digital, seperti dikutip dari Forbes, Jumat 22 November 2024.

Waduh! Harga Bitcoin Anjlok Hingga di Bawah 95.000 Dolar AS, Kok Bisa?

Bitcoin.

Photo :
  • Unsplash

Sebagaimana diketahui, level USD100.000 dianggap sebagai titik penting yang dapat membawa dampak besar bagi pasar. "USD100.000 akan menjadi tonggak penting bagi Bitcoin," kata Patrick Liou, Principal Institutional Sales Gemini.

1 Bitcoin untuk Pengguna Indosat

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, volatilitas harga yang naik cenderung menarik perhatian investor. Hal ini berpotensi mendorong harga Bitcoin lebih tinggi," ujarnya. Liou juga mencatat bahwa pencarian Google tentang 'Bitcoin' masih relatif rendah, sehingga masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Perubahan politik di AS, termasuk terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden, juga dianggap sebagai pendorong utama kenaikan pasar kripto. Trump, dikenal mendukung regulasi yang lebih ringan untuk industri ini, sehingga memberikan harapan besar bagi pelaku pasar.

Ketua SEC Gary Gensler, yang dikenal dengan peraturan ketatnya terhadap kripto, akan mengundurkan diri pada Januari 2025. Pergantian inilah yang diperkirakan membawa angin segar bagi pasar kripto.

“Dengan terpilihnya Trump, ketidakpastian telah hilang. Pasar keuangan terbesar dunia kini berada di ambang regulasi yang lebih ramah terhadap kripto,” ujar Eric Demuth, CEO Bitpanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya